Tomohon - Wali Kota Tomohon Caroll JA Senduk diwakili Plt Sekretaris Daerah Kota Jemmy Ringkuangan menghadiri Sosialisasi Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Kesiapsiagaan Bencana, Kamis (3/6).
Jemmy mengatakan, sosialisasi ini merupakan kegiatan strategis untuk menjadikan Tomohon sebagai Kota Siaga Bencana.
"Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana sebagai bagian dari revolusi mental, upaya untuk merubah perilaku masyarakat menuju budaya aman bencana dengan melakukan edukasi publik melalui gerakan kesiapsiagaan dan meningkatkan seluruh komponen pemerintah, organisasi, masyarakat, komunitas, serta khususnya keluarga dan individu itu sendiri," jelas Jemmy.
Jemmy mengatakan, Tomohon merupakan salah satu kota di Indonesia yang diapit oleh dua gunung berapi aktif yaitu Gunung Lokon dan Mahawu, yang secara geologis dapat menyebabkan bencana gempa bumi, erupsi gunung, gerakan tanah serta secara hidrologis dapat menimbulkan bencana banjir, kekeringan dan kebakaran hutan.
"Untuk mengatasi beragamnya tingkat risiko bencana yang dimaksud, menghendaki kita warga negara dan aparatur untuk senantiasa waspada serta tanggap dalam penanggulangan bencana. Untuk itulah filosofi living harmony with risk atau hidup serasi dan selaras dengan risiko bencana tak henti-hentinya kami selalu dengung-dengungkan," ujarnya.
"Diharapkan Pemkot Tomohon meningkatkan monitoring dan kewaspadaan serta mampu mengambil tindakan yang cepat dan tepat terhadap berbagai ancaman bencana," tutupnya.