Tangerang - Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengumpulkan seluruh kepala rumah sakit pemerintah dan swasta dalam mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19. Selain kepala rumah sakit, seluruh camat dan puskesmas di seluruh Kabupaten Tangerang juga hadir secara virtual, Rabu (16/6).
Bupati mengatakan bahwa di Kabupaten Tangerang selama dua pekan terakhir ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan termasuk temuan-temuan kasus dan klaster yang silih berganti dari daerah satu ke daerah daerah lainnya, dan juga kasus baru yang terjadi di kecamatan yang sebelumnya minim.
"Bapak dan ibu sekalian terutama para mitra fasilitas kesehatan se-Kabupaten Tangerang diinformasikan untuk kita bersiap melaksanakan penambahan tempat tidur perawatan khusus pasien COVID-19, baik itu tempat tidur perawatan biasa maupun tempat perawatan ICU, apabila dimungkinkan untuk melakukan penambahan segera informasikan kepada kami, untuk dapat kita bantu sesuai dengan kemampuan dan kewenangan yang ada," ucap Bupati di Ruang Rapat Cituis.
Bupati berharap selama satu hingga dua pekan kedepan tidak ada ledakan kasus tapi apa yang terjadi di Jakarta pada saat ini khususnya 3-5 hari terakhir ini, cukup mengkhawatirkan dan Presiden sudah menginstruksikan untuk semua wilayah dengan lonjakan kasus baru yang terjadi, baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa ini juga berimbas dan berdampak kepada wilayah Kabupaten Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan beberapa arahan seperti rencana penambahan tempat tidur perawatan bagi pasien yang terpapar COVID-19 dan percepatanan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat.
"Kami berharap program vaksinasi 15.000 dosis per hari bisa kita laksanakan di Kabupaten Tangerang dan tentu saja dengan menyelenggarakannya di berbagai macam tempat maupun fasilitas kesehatan, dengan begitu tidak ada kumpulan masyarakat dalam jumlah besar di satu titik, ini akan mempermudah dan mempercepat proses vaksinasi kepada masyarakat," ungkap bupati.
Bupati juga mengajak kepada seluruh camat untuk bekerjasama, bergotong-royong bersama seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah masing-masing untuk melaksanakan pembagian masker dan hand sanitizer serta kampanye protokol kesehatan yang kita lakukan untuk mengingatkan kembali masyarakat terhadap disiplin dan juga kegiatan semuanya harus melalui protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
"Untuk semua, kita akan tambah yang tadinya 4 M menjadi 5 M sekarang, yang pertama selalu memakai masker, yang kedua selalu menjaga jarak, yang ketiga selalu mencuci tangan dengan air dan sabun, yang keempat menghindari kerumunan dan yang terakhir mengurangi mobilitas. Kami juga sedang mempertimbangkan untuk pembatasan kegiatan perkantoran, di pabrik dan juga di pusat perbelanjaan dalam rangka meminimalisir sentuhan dan kontak antarmasyarakat dan juga warga yang beraktivitas di lokasi tersebut," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh camat, kepala puskesmas, dan rumah sakit yang selama ini terus menerus bekerjasama dan berkoordinasi termasuk berkolaborasi untuk terus melaksanakan kegiatan, baik itu pemantauan evaluasi 3T maupun vaksinasi, dapat terus kita lanjutkan bersama-sama karena pandemi belum berakhir dan tentu saja kebersamaan kita pada saat ini sangat dibutuhkan, tidak perlu ada yang saling salah menyalahkan ataupun saling tuding karena ini adalah kerja kita semuanya, kerja kita bersama dan tentu saja dibutuhkan koordinasi serta kolaborasi yang sangat erat.
"Semoga langkah-langkah persiapan dan juga deteksi dini yang kita lakukan termasuk juga kemudian program-program dalam penanganan masyarakat yang terpapar bisa segera pulih, dan kita juga bisa menekan angka laju penyebaran virus COVID-19 di wilayah Kabupaten Tangerang," harap bupati.