Meulaboh - Bupati Aceh Barat Ramli MS menerima kunjungan Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) yang juga merupakan Ketua Komite Pemuda Pengurus Pusat (PP) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) M. Arief Rosyid Hasan di pendopo bupati pada Rabu (16/6).
Pertemuan yang diinisiasi oleh Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Aceh ini juga dihadiri oleh Corporate Communication BSI, Chief Economist BSI, Ketua Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Aceh, Tim Ahli Menteri Perdagangan serta Area Manager PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
Dalam pertemuan singkat tersebut, Bupati Aceh Barat Ramli MS menyampaikan bahwa kemajuan suatu daerah dapat dicapai apabila perbankan telah menaruh kepercayaan kepada rakyat.
"Dengan adanya trust maka segala proses transaksi keuangan yang menyangkut dengan kewirausahaan dapat berjalan dengan lancar sehingga menjadikan ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan berkembang," ungkapnya.
Ramli mengatakan, dengan dilakukannya penggabungan tiga bank syariah nasional menjadi BSI ini diharapkan bisa menciptakan sebuah siklus baru bagi perekonomian Indonesia khususnya di Kabupaten Aceh Barat untuk menjadi lebih baik lagi dalam memajukan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Ramli juga meminta kepada BSI untuk segera menuntaskan persoalan migrasi rekening tabungan yang saat ini sedang dilakukan khususnya di area Aceh Barat.
"Semakin cepat proses migrasi ini dilakukan maka transaksi keuangan rakyat pun bisa kembali normal," ucapnya.
Ia berharap BSI bisa ikut memberikan pembinaan serta kemudahan dalam hal pembiayaan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan juga masyarakat di tengah kondisi saat ini yang sedang dilanda pandemi COVID-19.
"Saat ini, kondisi ekonomi rakyat sedang sulit di akibatkan oleh dampak COVID-19. Untuk itu, semua stekholder harus turut memberikan kontribusi positif guna meringankan beban rakyat agar stabilitas ekonomi bisa tetap terjaga," ungkapnya.
Menurutnya, kestabilan ekonomi rakyat merupakan awal dari terciptanya ketertiban dan keamanan di suatu daerah di tengah masa pandemi.
Selain itu, Ramli juga meminta kepada pihak BSI untuk membentuk badan pengawas yang bertugas mengawasi setiap penerima bantuan modal usaha agar penggunaan dana tersebut memang tepat guna.
"Jangan sampai bantuan yang telah diberikan nantinya dipergunakan untuk hal yang tidak produktif," pintanya.
"Semoga dengan hadirnya BSI ini dapat menumbuhkan serta menggerakkan roda perekonomian rakyat yang ada di Kabupaten Aceh Barat," tutup Ramli.
Sementara itu, Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) M. Arief Rosyid Hasan menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan ajang silaturahmi dengan pimpinan daerah dalam rangka membangun serta memperkuat ekonomi syariah di seluruh Indonesia.
"Dengan adanya kolaborasi dan kerjasama yang baik diharapkan perkembangan perbankan syariah di Indonesia bisa tumbuh dengan pesat," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen dan konsekuen terhadap perkembangan ekonomi syariah yang ada di daerah khususnya di Aceh. Menurutnya, dengan berkembangnya BSI di daerah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesuksesan BSI secara Nasional.
Untuk itu, ia meminta kepada semua stakeholder supaya ikut memberikan dukungan kepada BSI agar semakin baik dalam memberikan pelayanan perbankan kepada seluruh rakyat Indonesia.