Pandeglang - Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta semua pihak yang ikut terlibat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 207 desa agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak terjadi konflik.
Sebab, dikatakan Bupati Irna, jika terjadi sebuah konflik maka akan mengganggu laju pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pandeglang.
"TNI, Polri, dan masyarakat harus terlibat mensukseskan pilkades serentak, sekecil apapun potensi konflik harus bisa diminimalisir," hal demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita pada saat monitoring tahapan Pilkades di Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kamis (24/6).
"Pertumbuhan ekonomi jangan sampai di bawah 5 persen, desa adalah ujung tombak dalam pemerintahan, jika pilkadesnya ada masalah tentu pertumbuhan ekonomi akan tersendat," lanjutnya.
Ia berharap, pihak Kecamatan meningkatkan intensitas monitoring dalam setiap tahapan pilkades yang dilaksanakan.
"Terus monitor, harus terapkan prokes, dan sebelum pelaksanaan harus ada gladi bersih oleh panitia," ungkapnya.
Camat Panimbang Kosasih mengatakan, sejauh ini intensitas monitoring yang dilakukan pihak kecamatan cukup tinggi. Ia juga mengaku, komunikasi yang baik telah terbangun dengan jajaran muspika kecamatan guna mengawal jalannya pilkades.
"Insya Allah kami terus bersinergi dalam mengawal jalannya pilkades di Kecamatan Panimbang," kata Kosasih
Ia juga menyampaikan, ada lima desa yang akan menyelenggarakan pilkades di Kecamatan Panimbang diantaranya Desa Citerep, Tanjungjaya, Mekarjaya dan Mekarsari.
"Desa Citerep ada empat calon, sekarang tahapan pemberkasan, setelah ini kami akan melaksanakan tes serentak tanggal 27," terangnya.