Pangkep – Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Pangkep menggelar dialog pemuda, peran dan posisi generasi milenial di era revolusi industri 4.0 berlangsung di Logos Caffe, Sabtu (26/6).
Dialog Pemuda yang berlangsung ini memenuhi standar protokol kesehatan (prokes) sesuai instruksi Satgas COVID-19 Pangkep.
Dialog ini diisi oleh tiga narasumber, yakni Ketua Komisi Intelektual dan Peradaban PB HMI MPO Muhajir MA, Ketua Umum HIPMI Perguruan Tinggi Pangkep Muamar Qadar Yusuf, dan Ketua Umum GMNI Pangkep Yulianto Adriwinata.
Muhajir MA menyampaikan dalam materinya, salah satu ciri generasi milenial adalah potensi kreatifnya yang tinggi dibanding generasi sebelumnya. Potensi kreatif itu harus dimaksimalkan dalam menjawab tantangan industri 4.0.
“Milenial jangan hanya menjadi konsumen budaya. Tapi harus menjadi pelaku budaya. Kita selama ini hanya penikmat teknologi yang diciptakan barat. Tapi tak pernah sekalipun menjadi pencipta itu sendiri. Itulah mengapa aspek kreatif milenial harus dioptimalkan,” terang dia.
Lanjut dijelaskannya, jika milenial menjadi pelaku budaya, maka milenial dapat terlibat menciptakan lapangan kerja. Di dunia industri 4.0, lapangan kerja sudah sedikit demi sedikit diambil alih oleh robot dan artificial ineligence. Tak cukup lagi hanya mengandalkan melamar kerja.
“Milenial mesti membuka lapangan kerjanya sendiri. Dan itu bukan suatu hal yang mustahil karena generasi milenial adalah generasi yang lahir dengan kreatifitas yang kuat,” tambah Muhajir.
Sementara itu, Muamar Qadar dalam materinya menekankan kaum milenial harus mempunyai daya kreativitas dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dalam menghadapi kecanggihan teknologi.
“Kaum muda seharusnya jangan terlalu berlomba -lomba untuk menjadi pegawai sipil tapi bagaimana kemudian mestinya kita berpikir bagaimana cara mejadi pengusaha atau berwirausaha agar kita mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada khusunya di Kabupaten Pangkep,” kata dia.
Di akhiri dialog ini, Yulianto Adriwinata menyampaikan materi soal revolusi industri 4.0 telah membawa inovasi teknologi yang membawa dampak disrupsi atau perubahan fundamental terhadap kehidupan masyarakat.
“Dimana saat ini sudah banyak aktivitas manusia yang sudah tergantikan oleh teknologi digital bahkan ada beberapa yang sudah digantikan dengan robot. Sebagai generasi milenial harus dapat menjadi personal yang siap untuk bersaing dalam ‘bonus’ demografi dalam menciptakan inovasi kreatif, dan kembali ke jati dirinya yang mampu menjadi Agent of Change,” pungkas Yulianto 5.
Menanggapi kegiatan ini, Ketua Umum HMI-MPO Cabang Pangkep, Awi mengucapkan terimakasih kepada pihak yang terlibat kegiatan tersebut.
“Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Narasumber dan pihak yang terlibat. Tentu harapan kami sebagai pemuda daerah dengan diadakannya kegiatan ini dapat memberikan edukasi langsung kepada pemuda pangkep khusunya terhadap peran dan posisi generasi mileneal dalam revolusi industri 4.0,” ungkap dia.
Acara ini dihadiri sejumlah OKP yang ada di Pangkep, yakni PMII, IMM, PM, GMNI, dan GP Ansor Kabupaten Pangkep.
Diskusi tersebut berlangsung dengan sesi tanya jawab sampai berdialog dengan OKP hingga kegiatan ini selesai secara hikmat.