Rohul - Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, pernah disebut Presiden Joko Widodo sebagai lima kabupaten terbaik dalam penanganan COVID-19 se-Indonesia. Untuk itu, Bupati Rohul Sukiman berharap penanganan COVID-19 di wilayahnya diharapkan berjalan sebaik dulu dan masyarakat disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Hal itu disampaikan Bupati Sukiman kepada camat, kapolsek, danramil, kepala desa dan Puskesmas, saat melakukan Rapat Khusus Penanganan COVID-19 secara virtual, di rumdah dinas Pendopo Bupati, Rabu (30/6).
Turut juga dihadiri Wakil Bupati Rohul Indra Gunawan, Forkopimda, Kepala Kejaksaan Negeri Rohul Pri Wijeksono, Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, Kepala Kemenag Rohul Syahruddin, Ketua MDI Rohul Zulkifli, wakil ketua MUI dan kepala OPD terkait.
Bupati Sukiman, dalam arahannya meminta camat dan kepala desa sebagai perpanjangan tangan pemerintah di wilayahnya untuk gencar menyampaikan kepada masyarakat untuk mematuhi prokes.
"Kepada seluruh unsur pimpinan kecamatan, kepala desa, dan semuanya bersama mari kita menyampaikan edukasi kepada masyarakat. Ini tugas kita bersama, bukan sekadar dokter dan tenaga kesehatsn," kata Bupati Sukiman.
Sukiman juga menambahkan terkait perlunya menyampaikan penjelasan kepada camat, kades, RW hingga RT, perlunya keseriusan dan kesungguhan untuk menerapkan disiplin prokes 3M dan 3T.
"Perlu keseriusan dan kesungguhan kita semua, terapkan disiplin prokes dan 3M. Untuk mendisipikan itu, kami harapkan kapolsek, camat, kapus dan kepala desa untuk mengingatkan kembali masyarakat agar taat prokes. Ini semua demi kebaikan untuk kelurga kita," pintanya.
Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan, jajararannya terus berupaya yang terbaik dalam penanganan COVID-19, yakni tindakan preventif dilakukan dengan deteksi, terapi dan vaksinasi
"Di saat kasus di Rohul mulai menurun, kita harapkan jangan ada kelonggaran aturan, PPKM Mikro ini upaya dalam menekan COVID-19. Selain itu upaya kita melalui vaksinasi yang gencar dilaksanakan dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-75," katanya.
Selain itu, kata kapolres, upaya preventif dilakukan Polres Rohul, yaitu melalui Operasi Yustisi ditingkatkan, sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk prokes.
"Yustisi ditingkatkan, kita harapkan kepatuhan masyarakat bukan saat dilakukan razia. Jika kita sudah turun zona oranye, aturan jangan jangan kita longgarkan," harap kapolres
Sedangkan, Kepala Dinkes Rohul Bambang mengaku kasus COVID-19 di Rohul bisa cenderung menurun jika kegiatan masyarakat dikurangi
"Penekanan kita, jika tidak melaksanakan kegiatan di masyarakat kasus ini cenderung menurun, COVID-19 belum berakhir, camat kades sampai skala kecil tingkat RT RW tidak boleh lepas dari prokes, ini kunci menekan penyebaran COVID-19," ujarnya.