Rohul – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Yusmar mengikuti Focus Group Discussion (FGD) secara virtual tentang Pemaparan Laporan Pendahuluan Penyusunan Grand Design Riau Digital Tahun 2021-2025 oleh Yayasan Politeknik Chevron Riau (PCR).
FGD yang digelar oleh Diskominfotik Provinsi Riau ini secara resmi dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah Masrul Kasmy, Selasa (13/7). Turut hadir, Kadis Kominfotik Riau Chairul Riski, Asisten I Setdaprov Jenri Salmin Ginting, Ketua Yayasan PCR Riau Azhar, tim penyusunan Grand Design Riau Digital, kepala Dinas Kominfo se-Riau yang hadir secara virtual, serta tamu undangan lainnya.
Selain itu, Kadis Kominfo Rohul juga didampingi Kepala Bidang e-government Diskominfo Rohul M. Yudi Arfian, Kepala Seksi Tata Kelola e-government Darwis, dan beberapa staf.
Pj Sekda Riau Masrul Kasmy, dalam sambutannya mengatakan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang prima dalam basis teknologi dan informasi. Kontribusi PCR Riau kepada pemprov sangat diperlukan sehingga diharapkan terwujudnya keselarasan kebutuhan masyarakat.
“Saat ini Pemprov Riau dihadapkan pada permasalahan krusial khususnya dalam rangka transformasi digital, antara lain jaringan insfrastruktur teknologi informasi dan komunikasi seluruh wilayah Provinsi Riau belum optimal,” ujarnya.
Lanjut Mantan Pjs Bupati Rohul ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi merupakan pondasi konektivitas antara penyelenggara SPBE dengan pengguna yang bergantung pada asksesbilitas layanan melalui Sistem Jaringan telekomunikasi.
“Hari ini memang betul-betul tidak ada konektivitas yang tidak menggunakan sarana IT ini, namun nanti perlu dipikirkan berkaitan dengan infrastruktur ini sering kita hadapkan pada persoalan distorsi, ada semacam cadangan yang bisa kita gunakan ketika sitem itu macet,” ujarnya.
“Jadi diperlukan kualitas dan kompetensi SDM karena jalur perkembangan teknologi dan informasi menuntuk perluasan pendalaman kompetensi teknis yang memadai dalam mewujudkan transformasi digital yang memadai,” sambungnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Yayasan PCR Riau yang melaksanakan Grand Design Digital 2021-2025, dan diharapkan menghasilkan dokumen Master Plan yang menjadi rujukan bagi Pemprogramer SPBE untuk mewujudkan Pemerintahan yang baik dan prima.
Sementara itu dalam laporannya, Kadis Kominfotik Riau Chairul Riski menyampaikan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah sesuai Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Kemudian, Perpres Nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 59 tahun 2020 tentang pemantauan dan evaluasi SPBE.
"Tujuan kegiatan ini adalah ingin mendengarkan laporan pendahuluan penyusunan Grand Design Riau Digital 2021-2025 oleh tim pelaksanaan dari Yayasan PCR," katanya.
Chairul Riski mengungkapkan, tujuan FGD ini juga agar peserta dan pemangku kepentingan mendengarkan secara langsung penyusunan laporan Grand Design Riau Digital yang dilakukan oleh tim pelaksana swakelola dari PCR.
Dengan demikian, tambahnya, diharapkan para peserta yang hadir dapat memberikan masukan informasi dan sasaran terhadap grand design ini dan kemudian dirumuskan menjadi rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh tim pelaksana.
"Peserta FGD ini terdiri dari rapat langsung dan melalui Zoom, dengan harapan dapat memberikan masukan dalam membangun grand design ini," tuturnya.
Ia berharap, nantinya Grand Design Riau Digital yang disusun oleh tim Yayasan PCR ini dapat berdampak bagi SPBE Pemerintahan Provinsi Riau dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Rohul Yusmar menyambut baik penyusunan Grand Design Riau Digital Tahun 2021-2025. Ia menyebut hal ini sebagai sesuatu yang positif, di samping telah ada regulasinya tentang SPBE (Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik) sesuai pula dengan perkembangan teknoligi
“Namun perlu perencanaan yang matang dan teliti sehingga peralihan dari sifatnya manual ke digital memberikan dampak positif dan kemajuan di masa yang akan datang,” harap Yusmar.