Sentani - Kasus COVID-19 di Kabupaten Jayapura meningkat cukup tajam dalam beberapa pekan terakhir dan membuat fasilitas kesehatan terancam kolaps.
Satuan Tugas COVID-19 Kabupaten Jayapura menyebutkan, kasus positif mencapai 2.000 orang per 18 Juli 2021 dengan penambahan 41 orang dan korban meninggal dengan jumlah kumulatif 72 orang yang berstatus masih probable.
Hal ini pasti akan memberikan dampak bagi fasilitas kesehatan di Kabupaten Jayapura. Dari 2.000 kasus tersebut, 617 adalah pasien aktif yang masih dirawat, baik diisolasi mandiri dan isolasi di seluruh rumah sakit yang ada di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura. Kondisi ini dapat mengakibatkan functional collapse di rumah sakit jika tidak segera ditangani.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari Petronella Marcia Risamasu menuturkan terkait dengan kenaikan kasus yang cukup signifikan ini, pihak rumah sakit sudah melakukan berbagai kebijakan, baik itu penambahan tempat tidur atau bed isolasi dan juga penambahan tempat rawat di IGD sampai di luar ruangan.
"Namun jika tidak ada perubahan kondisi, maka akan menyulitkan RSUD Yowari dan fasilitas kesehatan lainnya," ujarnya.
Tercatat hingga 17 Juli, bed sudah terisi 15 pasien COVID-19 dengan gejala sedang maupun berat, dan hanya satu yang tersedia.
"Di ruang IGD tercatat 15 pasien COVID-19 pada 15 Juli 2021, sehingga kondisi ini sudah sangat memberatkan kami di Rumah Sakit Yowari dalam menjalankan fungsi secara normal," kata dokter Malla sapaan akrabnya dalam rilis, Senin (19/7).
Dirinya melanjutkan, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) kesehatan dan juga ketersediaan oksigen menjadi hal penting yang harus dipahami masyarakat bahwa dalam mengatasi kondisi saat ini, perlu kerja sama semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat dan menjaga kesehatan masing-masing dengan baik.
Untuk itu, dirinya meminta peran serta masyarakat dan seluruh lintas sektor harus bersama-sama bekerja sama dalam menurunkan kasus aktif COVID-19.
"Pemerintah sedang menjalankan program vaksinasi COVID-19 dan juga PPKM Mikro di wilayah Kabupaten Jayapura. Selain itu, penguatan layanan isolasi mandiri bagi seluruh pasien COVID-19 yang gejala ringan agar tidak menjadi gejala sedang bahkan berat," ujarnya.