Meulaboh - Bupati Aceh Barat Ramli MS kembali menggelar pertemuan dengan para keuchik dan camat dalam rangka silaturahmi dan koordinasi terkait dengan pelaksanaan pembangunan di gampong tahun 2021.
Kali ini rapat yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Barat ini menghadirkan seluruh keuchik yang ada di Kecamatan Kaway XVI dan Pante Ceureumen, yang digelar di Pendopo Bupati, Rabu (21/7).
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh para asisten di lingkup Pemkab Aceh Barat, kepala Bappeda, kepala DPMG, ketua TP2D, serta camat Kaway XVI dan camat Pante Ceureumen.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ramli MS menyampaikan bahwa pertemuan bersama aparatur desa ini merupakan bentuk silaturahmi sekaligus mengevaluasi progres pembangunan gampong yang telah dilaksanakan selama tahun 2021 ini.
"Dengan adanya koordinasi yang baik diharapkan pembangunan gampong dapat terlaksana sesuai dengan harapan yakni meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya yang berada di desa," ujarnya.
Ramli MS meminta kepada para aparatur gampong agar segera menuntaskan penyaluran dana desa serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat.
Untuk melancarkan hal tersebut, Bupati Ramli mengintruksikan agar semua pihak terkait untuk selalu melakukan koordinasi guna mengatasi segala kendala yang ada diblapangan sehingga perekonomian masyarakat pun bisa terbantu di tengah pandemi COVID-19.
Lebih lanjut, Ramli MS mengatakan bahwa para aparatur gampong harus mampu untuk mengelola anggaran desa secara transparan dan bertanggung jawab dengan melibatkan masyarakat dalam setiap penyusunan rencana pembangunan desa sehingga diharapkan output yang dihasilkan bisa tepat sasaran serta bermanfaat bagi masyarakat gampong.
Selain itu, Ramli MS meminta kepada para keuchik agar selalu bersinergi dengan pihak inspektorat. Menurutnya, hal tersebut sangat penting dilakukan guna membantu aparatur desa dalam memperbaiki administrasi pemerintahan gampong terkait dengan pengelolaan keuangan sehingga terhindar dari segala permasalahan hukum yang bisa saja muncul di kemudian hari.
Lebih lanjut Ramli MS mengatakan, sebagai pelayan masyarakat para aparatur gampong harus mampu memberikan pelayanan prima kepada rakyat. Ia menegaskan pelayanan harus diberikan secara cepat dan tepat sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, keuchik harus mempunyai kewibawaan guna mendisiplinkan para jajarannya agar kinerja para aparatur desa bisa terus meningkat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Ramli MS.
Lebih lanjut, Ramli MS juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat khususnya di Kabupaten Aceh Barat. Untuk meminimalisir dampak tersebut, ia meminta kepada para keuchik agar lebih inovatif dalam mengimplementasikan program-program ekonomi kreatif di tengah masyarakat.
"Gandeng Tim Penggerak PKK yang ada di desa, karena mereka mempunyai 10 program pokok yang sangat berguna untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga dan masyarakat," pinta Ramli MS.
Ramli juga meminta kepada para aparatur gampong agar memberi perhatian khusus terhadap kasus stunting yang terjadi pada anak di wilayahnya masing-masing.
"Lakukanlah koordinasi dengan dinas kesehatan supaya penanganan stunting pada anak dapat dilakukan dengan cepat dan tepat," pintanya
Selain itu, Ramli juga mengajak kepada semua pihak agar terus memperbanyak kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan di tengah masyarakat.
"Diharapkan hal tersebut dapat menghindarkan Kabupaten Aceh Barat ini dari segala musibah dan bencana," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Barat Saifuddin menyampaikan bahwa pihak nya terus melakukan evaluasi serta koordinasi dengan para geuchik guna mensukseskan penyaluran BLT, serta meningkatkan penyerapan dana desa demi mewujudkan pembangunan desa yang berorientasi pada perekonomian rakyat.
"Selama pandemi ini penyaluran BLT dan serapan dana desa memang menjadi fokus utama guna meringankan penderitaan masyarakat di tengah sulitnya ekonomi rakyat," ucap Saifuddin.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini seluruh gampong di Kaway XVI dan Pante Ceureumen telah mendirikan Posko PPKM. Semoga dengan adanya Posko PPKM di setiap desa ini penyebaran COVID- 19 bisa diminimalkan, dan Aceh Barat bisa terbebas dari kasus aktif baru COVID-19.