Tangerang - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerima kunjungan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam rangka penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Tangerang, Banten.
Mendagri Tito Karnavian di ruang rapat Wareng Gedung Setda Kabupaten Tangerang, Senin (26/7), mengatakan kunjungannya ini dalam rangka rapat koordinasi dengan bupati Tangerang serta unsur Forkopimda terkait penanganan COVID-19, khusunya PPKM Level 4.
"Kabupaten Tangerang meskipun masuk PPKM Level 3 tetapi karena aglomerasi dengan Jabodetabek maka diterapkan seperti PPKM Level 4," ujar Tito.
Mendagri pada kesempatan itu juga mendengarkan paparan dari Bupati Tangerang. Disebutkan bahwa indikator di Kabupaten Tangerang pada prinsipnya sudah membaik yang ditandai dengan positivity rate, bed occupation rate (BOR), fatality rate yang menurun.
"Karena aglomerasi kedekatan dengan Jabodetabek sehingga Kabupaten Tangerang memasuki level 4, ini dilakukan mengingat wilayahnya sangat strategis, sebab memiliki penduduk yang hampir 4 juta. Keberhasilan penanganan di ibu kota sangat bergantung pada daerah-daerah satelit seperti Kabupaten Tangerang yang terbesar di aglomerasi Jabodetabek," ujar Tito.
Mendagri juga sangat mengapresiasi bupati Tangerang atas semua langkah dan kerja keras, kekompakan dengan unsur Forkopimda. Selain itu, ia juga mengapresiasi realisasi belanja yang cukup baik karena sudah lebih dari 40% anggaran terpakai untuk untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Penggunaan dana belanja tidak terduga untuk bansos juga bagus, dan Bupati Tangerang turun langsung untuk membagikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 bahkan lebih dari itu beliau juga memanfaatkan di luar APBD seperti CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tangerang," ujarnya.
"Saya mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada Bupati Zaki. Salah satu pesan dari Presiden itu adalah pencairan insentif tenaga kesehatan yang dananya sudah ada di masing-masing daerah menjadi tanggung jawab daerah masing-masing penyalurannya. Saya lihat angkanya sudah dicairkan 56% di Kabupaten Tangerang, itu sudah sangat baik," sambung Mendagri.
Menurutnya, bupati Tangerang sudah berkomitmen untuk terus mencairkan insentif tenaga kesehatan ini karena penting untuk meningkatkan moral para tenaga kesehatan yang merupakan garis terdepan dalam peranan pandemi, langkah-langkah untuk membagikan bantuan sosial di tengah-tengah pelaksanaan PPKM terutama yang mereka yang tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang terdaftar di pusat itu di-cover.
"Saya menghargai kekompakan Forkopimda di Kabupaten Tangerang yang begitu solid dan bersinergi dalam rangka menghadapi situasi pandemi COVID-19, kita saat ini menghadapi gelombang varian dominan yaitu Delta yang mempunyai tantangan berbeda dengan dari tahun kemarin," ujar Tito.
Sementara itu, bupati Tangerang mengucapkan terima kasih atas kehadiran Mendagri dan seluruh jajaran ke Kabupaten Tangerang karena telah memberikan banyak masukan, petunjuk dan arahan serta motivasi dan semangat untuk terus bekerja di tengah PPKM Level 4 demi menurunkan angka penyebaran virus COVID-19 dan juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Menurut bupati ini sangat penting karena memang di tengah keterbatasan yang dialami oleh daerah-daerah, tentu saja tugas pokok dan target yang paling penting adalah bagaimana saat ini menyelamatkan kesehatan masyarakat terlebih dahulu yang diprioritaskan sambil menjaga perekonomian dan keadaan sosial di wilayah masing-masing.
"Mudah-mudahan hasil dari rakor ini bisa segera kami tindaklanjuti dan tentu saja mohon selalu dukungan arahan dan bimbingan dari Pak Mendagri untuk penanganan pandemi Covid 19 di Kabupaten Tangerang termasuk perkembangan dari anggaran daerah," ungkap Zaki.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda yang selalu bekerja keras bersama.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat, alim ulama, para pemuda, mahasiswa yang saat ini juga ikut bekerja bersama-sama dalam menangani pandemi COVID-19 di Kabupaten Tangerang," tutup bupati.