Natuna - Saat ini tren menggunakan sosial media sebagai platform untuk mempromosikan potensi daerah sedang digandrungi generasi muda, termasuk Kabupaten Natuna. Hal ini dapat dilihat dengan ramainya sineas muda yang bermunculan dengan karya-karya yang mengangkat cerita kebudayaan lokal.
Dalam acara Ngobrol Bareng Kominfo, Rabu (28/7) kembali membahas tentang sineas muda Natuna bersama salah satu komunitas film yaitu Jerung Production.
Awangku Wahyu yang hadir secara virtual menjelaskan ide memanfaatkan digitalisasi adalah bentuk partisipasi anak muda kreatif untuk memperkenalkan Natuna kepada dunia.
“Ide awal sebenarnya berasal dari hobi, lalu kita buat komunitas kecil tentunya dengan orang-orang yang memiliki interest yang sama. Walaupun sebenarnya secara fasilitas kita sangat kurang, bahkan di awal kita masih harus mengedit video dengan handphone, tapi kita tidak ingin menjadikan keterbatasan sebagai alasan. Jadi mindset kita diawal sudah kita setting yang penting berkarya dulu biar nanti karya itu sendiri yang akan mengangkat kita dan potensi-potensi yang berada di daerah kita. Saya juga berterimakasih kepada teman-teman dan masyarakat Sedanau yang mendukung kita dari awal hingga saat ini, tanpa dukungan mereka kita tidak akan sampai hingga titik ini,” jelas Awangku Wahyu.
Awangku selaku produser juga menjelaskan bahwa genre yang dipilih dalam setiap produksi merupakan representasi dari kebudayaan lokal masyarakat sekitar, hal ini sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan sebuah kekayaan budaya lokal melalui digitalisasi dengan menciptakan konten-konten kreatif.
“Untuk pemilihan genre kita tidak punya standar, tapi yang pasti genre yang dipilih dalam setiap produksi merupakan gambaran dari kebudayaan lokal masyarakat sekitar, kita harap ini bukan hanya sebuah kegiatan yang menyenangkan atau media penyaluran hobi saja, tapi kita harap ada sesuatu yang mempunyai nilai yang bisa dibagikan tapi juga punya nilai entertainment yang menjadi hiburan bagi masyarakat,” jelasnya.
Ade Rasta yang merupakan salah satu talen, menyampaikan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari Jerung Production, karena melalui film pendek yang diproduksi ia dapat mempromosikan Natuna khususnya Sedanau ke berbagai daerah.
“Kalau kita kembali ke proses awal, kita cukup kaget karena tidak menyangka konsistensi kita dapat bertahan sejauh ini. Saya sangat bangga dan mengapresiasi semangat kawan-kawan, karena ini sifatnya komunitas dan sukarela artinya tidak dibayar, tapi semangat mereka tidak pernah berubah untuk berkarya dan memperkenalkan Natuna kepada dunia. Kami harap ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman muda untuk dapat memaksimalkan media sosial dengan konten-konten yang memiliki nilai edukasi namun kreatif,” ucap Ade Rasta.
Saat ini Jerung Production sudah memiliki 2.500 Subscriber dengan total 80.792 view. Jerung Production yang kini sedang dalam produksi series 'Tuju' bagian dua ini berharap, dapat terus melahirkan karya-karya dengan mengangkat kebudayaan serta potensi lokal serta menjadi role model bagi anak-anak muda Natuna dalam berkarya.