Batang - Rutan Kelas IIB Batang tetap mengupayakan beberapa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) supaya divaksinasi COVID-19, meskipun saat ini ada 30 orang yang belum bisa divaksinasi karena terkendala tidak memiliki NIK atau KTP.
Bagi yang belum memperoleh NIK, pihak Rutan tetap akan berupaya agar 30 orang WBP tersebut supaya memperoleh vaksinasi dengan berkoordinasi bersama Kodim 0736/Batang, Polres Batang dan Dinkes Batang.
Saat ini Rutan Kelas IIB Batang melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan menggandeng Kodim 0736/Batang, demi mencegah penyebaran virus tersebut di lingkungan setempat dan mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity.
Vaksinasi terhadap para WBP merupakan yang pertama dilakukan dengan bersinergi bersama Kodim Batang dan didukung sepenuhnya oleh Polres Batang. Ini baru pertama untuk WBP di Rutan Batang dan merupakan sinergi bersama Kodim dan Polres Batang.
“Hari ini yang divaksinasi ada 266 WBP dari jumlah seluruhnya 296, sedangkan 30 orang lainnya belum bisa divaksinasi karena mereka belum memiliki NIK. Selama kurun waktu beberapa pekan ke depan, mereka masih bisa mendapatkan NIK dari keluarganya,” kata Kepala Rutan Batang Rindra Wardhana usai meninjau vaksinasi didampingi Dandim 0736/ Batang Letkol Arh Yan Eka Putra dan Kapolres Batang AKBP Edwin Louis Sengka, di Aula Rutan Kelas IIB, Kabupaten Batang, Jumat (30/7(.
Dijelaskannya, WBP yang sudah divaksin hari ini, tidak ada yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Di antara mereka pasti ada sebagian yang takut jarum suntik, tapi kami kondisikan dan dibujuk agar bersedia divaksinasi, karena demi kesehatan dan keselamatan mereka,” jelasnya.
Ia mengimbau, baik WBP yang sudah divaksin maupun yang belum, mereka tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap pakai masker, cuci tangan pakai sabun sesering mungkin.
“Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada WBP yang terindikasi COVID-19,” ungkapnya.
Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra menyampaikan, untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya telah menyiapkan 303 vaksin. Namun melihat realita di lapangan ada beberapa yang belum bisa divaksin karena alasan administrasi yang belum lengkap.
“Kalau tidak punya KTP, data mereka tidak bisa dimasukkan. Jadi sementara ada sebagian WBP yang belum bisa divaksinasi, namun tetap diupayakan agar data administrasi mereka segera lengkap, supaya cepat divaksinasi,” terangnya.
Ia mengatakan, program ini merupakan tindak lanjut dari Kemenkumham telah berkoodinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri.
“Kami yang ada di jajaran Kodim pun segera melaksanakan arahan dari pimpinan dengan memvaksinasi WBP di Rutan Batang,” tegasnya.
Ia menambahkan, Kodim Batang telah membantu masyarakat dan sejumlah perusahaan agar karyawannya divaksinasi, bekerja sama dengan Polres Batang dan Dinkes Batang.
“Setiap hari kami melakukan vaksinasi. Pagi tadi di Klinik Pratama Kartika 36, kami juga melakukan vaksinasi kepada masyarakat umum, sedangkan untuk anak usia 12-17 tahun belum bisa karena harus menunggu arahan dari pimpinan,” ujar dia.