Pandeglang - Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 adalah awal dari pelaksanaan RPJMD periode kedua Bupati Irna Narulita dan Wabup Tanto Warsono Arban.
Menurut Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, program setiap organisasi perangkat daerah (OPD) harus mengacu kepada RPJMD.
"Saya harap pemangku kebijakan di OPD dalam membentuk program harus merupakan turunan dari visi dan misi yang tercantum dalam RPJMD, sehingga nanti output-nya akan terlihat," ujar Wabup Tanto pada saat membuka acara Musrenbang RKPD tahun 2022 secara virtual di ruang pintar, Kamis (12/8).
Pada pelaksanaan RPJMD saat ini tantangannya sangat besar, sebab kata Tanto, bukan hanya melaksakan program pembangunan namun harus fokus juga pada penanganan COVID-19.
"Tantangannya berat, inilah kenyataan, solusinya kita harus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan membuka daerah ekonomi baru misalkan kawasan industri itu yang harus dilakukan," ungkapnya.
Diungkapkan Tanto, pada periode kedua ini visi misi dirinya bersama Bupati Irna Narulita adalah "Pandeglang Berkah, Berdaya Saing, dan Sejahtera". Hal ini menurutnya harus tercapai selama lima tahun kedepan hingga 2026.
"Semua turunan nya mengarah kesana, Pandeglang berdaya saing, masyarakat sejahtera tidak keluar dari visi dan misi," ungkapnya.
Salah satu turunan dari visi itu adalah, Jaka Mantul (Jalan Kabupaten Mantaf Betul), hal ini menurut Tanto akan menjadi fokus pembangunan pada periode keduanya.
"Kita maksimalkan khususnya jalan Kabupaten, dan sebetulnya ini terus kita lakukan dari tahun sebelumnya," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Utuy Setiadi mengatakan, tujuan dari Musrenbang RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2021-2026 untuk menjaring saran dan masukan dari semua unsur baik pemerintah, masyarakat, akademisi dan stakeholders pembangunan lainnya dalam perbaikan rancangan RPJMD.
"Kesepakatan yang dihasilkan mencakup visi, tujuan, sasaran pembangunan daerah, strategi dan arah kebijakan," ujarnya.