Sentani - Tim Atletik PON Papua mulai memetakan persaingan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua yang kurang lebih tinggal satu bulan lagi.
Tim PON Papua menargetkan meraih medali emas di delapan nomor pada cabang olahraga atletik. Untuk sekarang, ada 37 nomor dari 46 nomor yang akan diikuti Tim Atletik PON Papua.
Sebanyak 37 nomor yang diikuti diantaranya adalah lempar lembing putra, tolak peluru putra, dasa lomba putra dan lempar cakram putra, kemudian nomor lainnya adalah 100 meter putra/putri, 400 meter putra/putri dan estafet 800 meter.
Pelatih Tim Atletik PON Papua Alfred Frans Andarek yang dikonfirmasi wartawan di Ballroom Grand Allison Hotel, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (20/8), mengatakan tim aatletik dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menjadi lawan terberat dari tuan rumah.
Pria yang juga Anggota Bina Prestasi (Binpres) Pengprov PASI Papua tersebut menilai atlet-atlet dari keenam provinsi itu masih di atas Tim Atletik PON Papua.
"Atlet yang kami siapkan menuju PON XX pada 2-15 Oktober mendatang sebanyak 47 orang atlet dengan jumlah pelatih 25 orang," jelasnya.
Ia mejelaskan, saat ini Tim Atletik PON Papua sedang melakukan pemusatan latihan (TC) di Kota Jayapura dan tempat akomodasi di Hotel Front One, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. Kemudian, tambahnya, tempat berlatih di Stadion Maha Candra, Fakultas Ilmu Keolahragaan-Universitas Cenderawasih, Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Ia menjelaskan, dari delapan nomor, Tim Atletik PON Papua menargetkan meraih medali emas di empat nomor l.
"Kami punya target delapan nomor atletik PON XX Papua. Tapi, kami optimistis untuk bisa mendapatkan medali emas itu ada di empat nomor, yakni lempar lembing putra, tolak peluru putra, dasa lomba putra dan lempar cakram putra. Tapi, tidak menutup kemungkinan untuk nomor-nomor lain itu seperti 100 meter putra/putri, 400 meter putra/putri dan estafet 800 meter, yang bisa mengusahakan meraih medali emas," pungkasnya.