Pandeglang - Kepolisian Resor (Polres) Pandeglang mencanangkan Kampung Tangguh Anti Narkoba di Kelurahan Pandeglang, Rabu (25/8).
Bupati Pandeglang Irna Narulita menyambut positif Kampung Tangguh Anti Narkoba karena dapat mencegah terjadinya lost generation.
"Jika sudah terpengaruhi narkoba anak kita jauh dari produktif, kami sangat mendukung pencanangan ini untuk menjauhkan anak kita dari narkoba," ujar Bupati Irna.
Menurutnya, narkoba merupakan ancaman besar bagi generasi penerus bangsa yang merupakan penerus tonggak kepemimpinan
"Kami butuh anak bangsa yang produktif, mengerti tentang agama, berwawasan luas, mari kita perang untuk melawan narkoba," ungkapnya.
Dikatakan Irna, banyak faktor yang menyebabkan terjerumusnya anak muda kedalam dunia narkotika diantaranya, lingkungan, broken home, dan minimnya femahaman terhadap agama.
"Peran masyarakat dan keluarga sangat penting untuk pencegahan terhadap narkoba, orangtuapun harus pro-aktif terhadap tumbuh kembang anak," ujarnya.
"Siraman rohani terus diberikan kepada anak kita, lakukan pendekatan emosional terhadap anak sehingga mereka merasa nyaman dan akan selalu terbuka kepada orang tua," sambungnya
Hal lainnya yang juga dianggap penting dalam pencegahan narkoba adanya edukasi kepada anak tentang bahayanya obat - obatan terlarang.
"Jika sudah ketagihan akal sehat tidak akan jalan, saya harap dari pencanangan ini ada edukasi visualisasi kepada masyarakat tentang bahayanya narkoba," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Pandeglang AKBP Belny Warlansyah mengatakan, kasus narkoba pada tahun 2021 cukup tinggi di Pandeglang.
Kapolres mengatakan, berdasarkan data dari Januari hingga Agustus ditemukan 51 kasus dan 71 tersangka.
"Kami dari Polres Pandeglang mengajak bersama menginisisasi Kampung Tangguh Anti Narkoba agar bisa mengoptimalkan daya cegah, karena Kepolisian tidak akan sanggup dalam pencegahan tanpa dukungan masyarakat," katanya.