Meulaboh - Bupati Aceh Barat yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Marwandi membuka Pelatihan Pembinaan Keluarga Meuadab dan Adat Perkawinan Tahun 2021 di aula SMK Negeri 1 Meulaboh, Selasa (31/8).
Pelatihan yang bertemakan "Melalui Pelatihan Pembinaan Keluarga Meuadab dan Adat Perkawinan, Kita Perkuat Nilai-nilai Adat Dalam Masyarakat" ini turut dihadiri oleh Ketua Mubahatsah Ulama Dayah Aceh Barat (MUDAB), Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Barat, para pengurus dan anggota MAA Kabupaten Aceh Barat, parasumber, serta peserta pelatihan.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten bidang Administrasi Umum Setdakab Aceh Barat Marwandi, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada hari ini. Menurutnya, pelatihan tersebut akan sangat bermanfaat bagi para pelaku adat dalam melestarikan adat istiadat perkawinan serta mewujudkan keluarga yang meuadab ujarnya.
Marwandi mengatakan, Pemkab Aceh Barat menaruh perhatian besar terhadap nilai dan filosofi adat, hal itu telah menjadi komitmen pemerintah yang tertuang dalam misi kelima bupati Aceh Barat yaitu, mengembangkan dan melestarikan objek wisata spiritual, seni, budaya, adat dan adat-istiadat serta olahraga sesuai dengan potensi kedaerahan (kearifan lokal).
"Melalui misi tersebut, kami berupaya untuk menggugah kembali nilai-nilai budaya yang melekat erat dalam kehidupan sehari-hari serta terus melakukan pembinaan untuk memperkuat hal tersebut," ujar Marwandi.
Lebih lanjut, Marwandi mengatakan bahwa adat perkawinan di Aceh sangat kental dengan syariat a. Untuk itu, kegiatan pelatihan ini dapat menjadi salah satu upaya untuk memperkuat nilai adat yang berlandaskan pada nilai-nilai islami agar tidak hilang tergerus oleh zaman.
Ia juga meminta kepada MAA Kabupaten Aceh Barat dan stakeholder lainnya untuk terus melakukan pembinaan kepada para pelaku adat guna melestarikan nilai adat dan budaya Aceh Barat sehingga diharapkan nilai dan makna kebudayaan tidak akan luntur dan terus menjadi referensi bagi generasi yang akan datang.
Sementara itu, Kepala Skretariat Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Barat Nuriyah menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan penguatan kapasitas para pelaku adat dan leading sektor terkait dalam menjaga adat perwakinan di Aceh Barat mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga ke tingkat gampong.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa acara pelatihan tersebut akan berlangsung selama dua hari mulai hingga 1 September 2021.
"Dengan pelatihan ini diharapkan bisa menambah ilmu dan informasi bagi peserta pelatihan yang nantinya bisa bermanfaat dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai pelaku adat guna mengimplementasikannya dalam wilayah kerja masing-masing," pungkasnya.