Takengon - Setelah sempat tertunda pelaksanaannya pada tahun 2020 yang lalu akibat pandemi COVID-19, kegiatan tahunan Musabaqah Hifzil Qur'an (MHQ) tingkat Kabupaten Aceh Tengah akhirnya kembali digelar di Gedung Bale Pendari, Rabu (1/9).
MHQ 2021 resmi dibuka langsung oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar.
Bupati Shabela, dalam sambutannya mengucapkan apresiasi kegiatan musabaqah. Ia berharap melalui kegiatan ini akan menjadi media untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan penguasaan membaca sekaligus menghafal Al Qur’an.
“Dengan adanya musabaqah ini akan dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas bacaan, pemahaman, pendalaman serta pengamalan isi kandungan Al Qur’an,” ujar Shabela.
Lebih lanjut Shabela menyampaikan, melihat tema yang diangkat pada pelaksanaan MHQ tahun ini, yakni “Melalui Musabaqah Hifzil Qur’an kita tingkatkan bacaan pemahaman dan pengamalan terhadap kandungan Al Qur’an”, merupakan wujud keinginan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah untuk mewujudkan generasi yang memahami dan mengamalkan kandungan Al Qur’an dengan sungguh-sungguh.
Untuk itu, Shabela berharap melalui musabaqah dimaksud dapat menjadikan motivasi bagi setiap individu untuk menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidupnya, dan teraktualisasi dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
“Kita semua bertekad, dengan adanya musabaqah ini akan mampu memotivasi kita semua untuk lebih mencintai Al Qur’an dalam wujud membaca, menghafat, mendalami, menghayati, dan mengamalkan Al Qur’an dalam setiap sisi kehidupan,” harapnya.
Sebelumnya, dalam laporan panitia pelaksana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Syariat Islam, Mustafa Kamal menyebutkan bahwa penyelenggaraan MHQ Ke-5 tahun ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 1-3 September 2021, dan diikuti oleh 89 peserta. Para peserta akan berkompetisi pada dua tingkat dan kelas perlombaan untuk putra dan putri, masing-masing untuk tingkat dewasa dengan hafalan minimal 5 Juz, serta tingkat remaja dengan hafalan minimal 3 Juz.
Lebih lanjut Mustafa menyampaikan, untuk tahun ini hadiah utama bagi pemenang MHQ berupa Umroh seperti tahun-tahun sebelumnya, terpaksa tidak dapat diberikan berhubung masih dalam situasi pandemi covid, hadiah akan diganti dengan uang pembinaan.
“Sebenarnya kami ingin tetap melanjutkan tradisi penyelenggaraan MHQ seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu memberikan hadiah Umroh bagi para juara dalam kompetisi in, namun sehubungan dengan masih berlanjutnya Pandemi COVID-19, untuk tahun ini para peserta yang berhasil mendapat penilaian terbaik tidak diberikan hadiah Umroh ke Tanah Suci sebagaimana pada pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, namun akan tetap mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan.” ungkap Mustafa.
Turut hadir dalam pembukaan MHQ tersebut, Ketua MPU Aceh Tengah Tgk. Amri Jalaluddin, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Tengah, Saidi Bentara, Kadis Syariat Islam, Mustafa Kamal, Plt. Kadis Pendidikan Dayah, Muslim, sejumlah pengasuh dayah dan rumah Tahfidz Qur’an serta para orangtua/wali peserta musabaqah.