Meulaboh - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Syariat Islam menggelar Majelis Taklim tingkat kecamatan, dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat, di Balai pengajian Gampong Beureugang, Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat pada Rabu (8/9).
Majelis taklim yang merupakan agenda rutin yang dicanangkan oleh Pemkab Aceh Barat tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Ramli MS selaku pimpinan daerah bersama dengan Kepala MPU Aceh Barat, para asisten di lingkup Setdakab Aceh Barat, kepala SKPK, camat, unsur Muspicam, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para jamaah majelis taklim lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aceh Barat Ramli MS menyampaikan bahwa Majelis Taklim yang digelar secara rutin tersebut merupakan salah satu upaya pemda dalam menguatkan syariat Islam di Bumi Teuku Umar.
"Kami selaku pemerintah daerah berkomitmen dalam menegakkan syariat islam secara kaffah di Kabupaten Aceh Barat ini," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ramli MS menjelaskan bahwa Majelis Taklim kali ini mengusung tema fungsi masjid bagi umat. Menurutnya, masjid merupakan lambang dari persatuan dan kesatuan umat.
Selain tempat untuk beribadah, Ramli MS mengatakan bahwa masjid juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan musyawarah bagi umat dan juga dapat menjadi tempat untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Masjid tidak hanya berfungsi untuk pengembangan islam semata, namun juga dapat membangkitkan ekonomi rakyat dengan adanya aktivitas perdagangan di lingkungan masjid tersebut sehingga diharapkan dapat merangsang masyarakat untuk beribadah di masjid," ucap Ramli MS.
Lebih lanjut, Ramli MS menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk mengoptimalkan penerapan syariat islam secara menyeluruh di Kabupaten Aceh Barat dengan berbagai regulasi serta peraturan daerah, seperti aturan wajib berbusana muslim, aturan pengalihan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan dalam Kota Meulaboh setiap menjelang Sholat Jumat, serta pelaksanaan majelis taklim mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat kecamatan dan desa.
"Kami tegas terhadap penegakan syariat Islam, untuk itu perlu dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat agar pelaksanaannya bisa optimal," pinta Ramli MS.
Melalui Majelis Taklim ini, Ramli MS berharap persatuan dan kesatuan umat dapat terus terjaga demi menghindari adu domba dan propaganda dari pihak luar yang dapat memecah belah umat Islam.
Selain untuk menambah ilmu agama bagi masyarakat, ia juga berharap dengan adanya majelis taklim, mesjid yang ada di Aceh Barat bisa kembali makmur oleh para jamaah sehingga diharapkan hal tersebut dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan masyarakat madani di Aceh Barat.
Sementara itu, Kepala dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Barat Muhammad Isa menjelaskan bahwa majelis taklim yang dilaksanakan pada hari ini merupakan agenda rutin yang telah dicanangkan oleh Pemkab Aceh Barat guna meningkatkan pengetahuan, penghayatan, serta pengamalan ajaran islam bagi ASN dan masyarakat dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, ia mengatakan, pelaksanaan Majelis Taklim ini bertujuan untuk merekatkan tali silaturahmi antara pemerintah daerah dengan masyarakat, mulai dari tingkat kabupaten sampai ke kecamatan dan desa.
"Semoga Majelis Taklim rutin ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat dalam menambah pengetahuannya terhadap ajaran Islam guna memberikan kesadaran akan pentingnya penerapan syariat Islam di Bumi Teuku Umar ini," pungkasnya.