Jakarta - Perekonomian di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, mulai menggeliat yang ditunjang sejumlah pelonggaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
"Pelan-pelan ekonomi Banjarmasin mulai menggeliat karena sekarang mal atau pusat perbelanjaan, sanggar, masjid, dan tempat wisata sudah boleh beroperasi dengan kapasitas maksimal 25 persen, serta menerapkan protokol kesehatan ketat," ujar Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina didampingi Wakil Wali Kota Arifin Noor dan Kadis Kominfotik Windiasti Kartika, saat kunjungan ke Kantor Antara Digital Media di Jakarta, Kamis (16/9).
Ibnu Sina menambahkan, saat ini Pemkot Banjarmasin masih terus fokus memulihkan dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19. Hal ini salah satunya juga didukung dengan percepatan vaksinasi.
“Kami bersyukur antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19 sangat tinggi, antreannya di puskesmas pada 52 kelurahan mencapai 400-500 orang,” pungkas wali kota dua periode tersebut.
Ibnu Sina mengatakan, saat ini capaian vaksinasi di Kota Banjarmasin per 16 Agustus mencapai 42,77 persen dari target Provinsi Kalsel, atau berada di atas capaian nasional sebesar 36,57 persen.
"Capaian vaksinasi ini terus kami tingkatkan, namun hal itu tentu tergantung pasokan dari pemerintah pusat," pungkasnya.