Kuala Kapuas - Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat bersama beberapa kepala perangkat daerah mengikuti video conference bersama gubernur, serta sejumlah bupati dan wali kota di Kalimantan Tengah untuk membahas penanganan wabah COVID-19, khususnya terkait ketahanan pangan di Aula Bappeda, Senin (13/4).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh kabupaten dan kota yang telah mengikuti video conference.
Dalam arahannya, Sugianto meminta para bupati dan wali kota di wilayah Kalimantan Tengah mengeluarkan anggaran untuk membantu dan mencukupi kebutuhan masyarakat selama penanganan pandemi COVID-19.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ben Brahim S Bahat menyampaikan laporan kondisi Kabupaten Kapuas yang saat ini sudah masuk kedalam zona merah, serta menyampaikan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 16 orang, untuk pasien dalam pemantauan (PDP) nihil, dan satu orang meninggal dunia.
Bupati Ben juga menyebut Kabupaten Kapuas dalam kondisi yang kondusif dengan pengetatan penjagaan di posko-posko pemantauan yang tersebar di lima lokasi yaitu, tiga posko simpul dan dua posko pantau.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ben juga meminta maaf atas ketidaknyamanan masyarakat yang hendak masuk atau keluar Kabupaten Kapuas terkait penjagaan ketat yang dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Bupati Ben juga mengatakan, Pemkab Kapuas sudah mulai melakukan pembagian bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak dari wabah COVID-19.
Bupati Ben juga berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bisa berkenan mengalokasikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Kapuas yang terkena dampak dari wabah COVID-19, khususnya warga menengah ke bawah yang berjumlah kurang lebih 45 ribu kepala keluarga (KK).
Bupati juga melaporkan mengenai stok beras yang jumlahnya cukup banyak di Kabupaten Kapuas.
"Kabupaten Kapuas siap mensuplai stok beras di Provinsi Kalimantan Tengah," ujar Bupati Ben.