Jakarta - Pegiat sepeda yang tergabung dalam Bike to Work (B2W) Indonesia memiliki cara unik untuk memperingati Hari Batik Nasional dengan menggelar kegiatan bersepeda sambil mengenakan batik.
Acara yang digelar serentak pada Sabtu (2/9) ini diikuti kewilayahan B2W Indonesia dan komunitas pengguna sepeda di 100 kota ini mengusung tagline atau semboyan 'Berbatik, Bersepeda, dan Bergembira'.
Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima, mengatakan semboyan dalam kegiatan bersepeda untuk memperingati Hari Batik National ini sejalan dengan moto terbaru B2W Indonesia, 'Hari yang Bike'.
"Semboyan ini merupakan ekspresi dari hal-hal baik yang bisa didapat, disiarkan, dan ditularkan dari kegiatan ini," ujar Fahmi di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya ingin agar batik yang masuk ke dalam Daftar Perwakilan Warisan Budaya Tak-Benda UNESCO pada 2009 silam, merupakan warisan budaya Indonesia yang turun temurun di berbagai pelosok negeri.
“Dengan bersepeda memakai batik, ini adalah wujud respek kami terhadap warisan budaya bangsa yang selalu diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Sedangkan aktivitas bersepeda adalah untuk memotivasi agar tetap bergerak, sehat, dan penuh semangat," papar Fahmi.
Menurut dia, kegiatan bersepeda serentak untuk memperingati Hari Batik Nasional ini bukan kali pertama digelar, karena B2W Indonesia selalu menghelat kegiatan serupa sejak Hari Batik Nasional ditetapkan pada 2009.
"Sejak digagas pada 2009 lalu, kegiatan gowes bareng selalu mendapat sambutan penuh antusias dari para pegiat sepeda dan masyarakat. Dukungan ini sungguh membesarkan hati dan mendorong kami untuk terus melakukan kegiatan positif demi menyehatkan Indonesia, sekaligus mengurangi polusi," imbuhnya.
Ia tak menampik bahwa aktivitas gowes bareng untuk memperingati hari besar nasional bukan hanya dilakukan oleh B2W Indonesia, karena banyak komunitas sepeda lainnya yang menggelar kegiatan dengan caranya sendiri.
"Kami sangat menghargai dan mendukung komunitas sepeda lain untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif sesuai kreativitas masing-masing. Karena bagi kami, yang terpenting adalah visi yang sama untuk membangkitkan kembali budaya bersepeda di negeri ini," kata Fahmi.
Tidak lupa Fahmi berpesan kepada seluruh peserta kegiatan bersepeda serentak kali ini untuk tertib dan menghargai pengguna jalan lain, serta dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan mencuci/membersihkan tangan.