Cirebon - Sejumlah rumah tidak layak huni (Rutilahu) telah dibangun di Kabupaten Cirebon, melalui kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Bupati Cirebon Imron, sangat mengapresiasi Baznas yang telah membantu menyalurkan kegiatan sosial, di antaranya Rutilahu.
"Tiap bulan terkumpul uang dari ASN, dan diaudit sehingga Baznas mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) nilai terbaik," ujarnya.
Imron menjelaskan, rumah tidak layak huni di Kabupaten Cirebon sebanyak 10 ribu lebih. Sehingga setiap bulan ada pengajuan untuk Rutilahu.
"Di Baznas tiap bulan ada untuk rutilahu dan sosial keagamaan. Kalau di pemerintah proposalnya harus benar dan prosesnya lama, tetapi di Baznas yang penting ada pengajuan dengan dilampirkan tanda tangan kuwu, lurah, dan camat bisa langsung mendapatkan bantuan," kata Imron.
Sementara itu, perwakilan Baznas Kabupaten Cirebon KH Ahmad Zaeni Dahlan mengatakan, tahun ini telah melaksanakan bedah rumah yaitu bangun dari nol berdasarkan permintaan dari warga.
"Kami survei kalau layak mendapatkan program ini. Kita robohkan dan kita bangun dari nol sampai selesai. Ini rumah kesembilan yang dibangun dari nol," kata KH Ahmad Zaeni Dahlan.
Pihaknya menargetkan, satu kecamatan, dibangun satu rumah dari nol sampai selesai.
"Kita masih memberikan rutilahu yang lain, hanya sekadar rehab rumah. Tahun ini sumbangan sarana prasarana masjid, ponpes, sekitar Rp2,8 miliar mulai Agustus sampai Oktober. Ini tidak termasuk dari bupati, kalau dihitung semua mencapai Rp3,5 miliar selama tiga bulan ini," katanya.