Martapura - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak ekonominya akibat pandemi virus corona (COVID-19) di halaman Pendopo Bupati Banjar, Martapura, Jumat (24/4).
Bantuan sosial tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Banjar Khalilurrahman kepada masyarakat bukan peserta Program Keluarga Harapan (non-PKH) berupa beras dalam rangka penanganan daerah rawan pangan.
Bupati Banjar Khalilurrahman mengatakan, dalam rangka menghadapi COVID-19 dan akan diberlakukannya PSBB di beberapa daerah di Kalimantan Selatan, salah satu yang harus dikuatkan yaitu cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD).
"Sebagaimana regulasi, pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota wajib memilki cadangan beras pemerintah (CBP) di masing-masing tingkatan," jelasnya.
Khalilurrahman mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Ketahanan Pangan telah melaksanakan kerja sama penitipan beras dengan Perum Bulog pada tahun 2019 sebesar 5.470 kg dan pada 2020 sebesar 12.091 kg.
"Pada tahun ini, Pemkab Banjar melalui Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan bantuan logistik CBP berdampingan dengan Dinas Peternakan dan Perkebunan yang memberikan bantuan telur kepada masyarakat, khususnya Martapura Kota yang warganya terdampak secara ekonomi akibat COVID-19," ujarnya.
Guru Khalil sapaan akrab Bupati Banjar tersebut berpesan kepada camat, lurah dan pembakal untuk segera laksanakan verifikasi dan validasi sesuai aturan yang berlaku, serta membantu distribusikan bantuan pangan tersebut segera dan tepat sasaran.
"Amankan pola distribusi pangan ini pada sasaran untuk tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan masyarakat banyak. Semoga adanya bantuan logistik ini dapat mengurangi keresahan masyarakat akan kebutuhan pangan," harap Guru Khalil.
Sebagai informasi, sebanyak 17 ton beras dan 1,4 ton telur disalurkan untuk 2.766 kepala keluarga (KK) non-PKH.