Meulaboh – Bunda Paud Aceh Barat Evi Juwinda mengukuhkan kelompok kerja Bunda Paud Kecamatan dan Bunda Paud Gampong serta penguatan kapasitas bunda paud tingkat gampong dalam Kecamatan Arongan Lambalek, di aula kantor camat setempat, Rabu (20/10).
Pengukuhan Bunda Paud ini turut disaksikan Bupati Aceh Barat Ramli MS, kepala Dinas Pendidikan, camat Arongan Lambalek serta unsur Muspika.
Evi menjelaskan kegiatan ini merujuk kepada peraturan presiden RI Nomor 60 Tahun 2013 tentang pengembangan anak usia dini holistic integeratif (HI) yang meliputi Pendidikan, Kesehatan gizi, pengasuhan dan perlindungan dan kesejahteraan, untuk itu diharapkan kepada bunda paud yang usai dikukuhkan ini dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk lebih peduli pada Pendidikan usia dini serta dapat bekerja maksimal.
Ia mengatakan bahwa jabatan Bunda Paud ini sangat strategis menjadi tokoh-figur sentral untuk gerakan nasional Paud berkualitas, peran Bunda Paud sebagai tempat menampung permasalahan bagi sekolah, guru dan kepala sekolah juga bagi anak-anak dalam jenjang pendidikan usia dini di daerahnya apalagi dalam masa pandemi ini.
Dikukuhkannya Bunda Paud ini diharapkan Evi bisa menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya seperti organisasi profesi antara Forum Paud, Forum Guru TK, dan organisasi lainnya. Bunda Paud juga diharapkan bisa mengembangkannya dari tingkat kecamatan hingga desa.
"Sudah saatnya proses rekrutmen mulai guru Paud ini bisa ditinjau kembali, karena guru Paud yang tidak memiliki kompetensi secara komprehensif, mengakibatkan mutu Pendidikan paud menjadi lemah dan tidak bermutu, disini diharapkan anak usia dini dalam mengenyam pendidikan bisa menyenangkan dan Bahagia," kata Evi
Menurutnya, pengembangan program Paud Holistik Integratif ini merupakan suatu terobosan dan inovasi yang untuk memenuhi kebutuhan anak yang esensial dan beragam. Ia berharap Pemerintah daerah mendukung setiap terobosan yang ada untuk melakukan peningkatan kualitas dan pengembangan anak usia dini di daera.
"Dengan komitmen dan kerja sama antar sektor, rancangan konsep Paud berkualitas menegaskan bahwa layanan Paud tidak terbatas dengan aspek pendidikan, melainkan memiliki empat elemen yaitu, kualitas proses pembelajaran, kemitraan dengan orang tua, pemantauan kebutuhan esensial anak, dan kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya yang baik," ungkap Evi Juwinda
“Tak kalah penting dalam menentukan kelangsungan dan kualitas hidup dikemudian hari, anak usia dini harus memenuhi kebutuhan nutrisi, pelayanan kesehatan dasar, stimulasi motorik, sensorik dan kognitif, serta lingkungan yang sehat," tegas Evi.
Di samping itu dirinya juga meminta peran aktif semua pihak termasuk kepala desa untuk lebih memperhatikan paud agar anak-anak usia dini benar-benar mendapatkan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya, keseriusan itu disampaikan di hadapan Bupati Aceh Barat agar bisa menganggarkan Dana Desa untuk kegiatan PAUD dan PKK.