Kuala Kapuas - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM yang bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menyerahkan bantuan sembako dan 100.000 masker gratis kepada masyarakat.
Penyerahan bantuan sembako dan masker gratis dilakukan secara simbolis oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Ary Egahni Ben Bahat dengan disaksikan oleh Bupati Ben Brahim S Bahat di Aula Bappeda Kuala Kapuas, Senin (27/4).
Adapun kecamatan yang menerima paket sembako yaitu Kecamatan Kapuas Kuala terdiri dari 13 desa, Kecamatan Kapuas Timur tujuh desa, Kecamatan Basarang 14 desa, Kecamatan Kapuas Barat 12 desa dan Kecamatan Dadahup 15 desa.
Plt Kepala Disperindag Kapuas Batu Panahan, dalam laporannya menjelaskan, isi paket tersebut berupa beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram dan minyak goreng 1 liter, yang akan diberikan secara selektif kepada warga yang benar-benar berhak mendapatkan.
Sementara itu, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Ketua TP PKK setempat beserta jajaran yang telah menggagas dengan penuh ketulusan untuk menolong masyarakat dengan membagikan sembako dan masker gratis.
"Dengan kondisi yang sebenarnya tidak menguntungkan, namun ibu-ibu semuanya mau turun seperti sekarang ini dan kita selalu berdoa agar wabah virus corona ini segera berlalu," terangnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kapuas Ary Egahni Ben Bahat mengatakan, pembagian sembako total 7.100 paket ini merupakan agenda kerja sama rutin dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM setiap momen Hari Raya Idul Fitri dan Natal dengan menggelar kegiatan pasar murah.
"TP PKK berterima kasih kepada para camat yang sudah menyampaikan kepada seluruh kepala desa sehingga paket ini sampai kepada masyarakat di lima wilayah kecamatan itu benar-benar secara gratis," ujarnya.
Ketua TP PKK Kapuas Ary Egahni Ben Bahat juga berpesan kepada para camat agar melakukan pembagian sembako ini dengan penuh keikhlasan, mengedepankan physical distancing dan tidak mengumpulkan warga.
"Lebih baik bagikan dari rumah ke rumah," harapnya.