Singkawang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat menggelar Grand Launching 1.000 QRIS UMKM di Hotel SwissBelinn Singkawang, baru-baru ini. Serangkaian dengan kegiatan ini digelar pula sosialisasi QRIS kepada para pelaku sektor pariwisata di kota Singkawang.
“Kegiatan ini adalah lanjutan dari acara sebelumnya di bulan Maret 2021 mengenai Kick Off 1000 QRIS UMKM, sehingga digelarlah Grand Launching 1000 QRIS UMKM ini. Ternyata merchant QRIS yang ada di Singkawang ini melesat cukup pesat. Berdasarkan data, ada sekitar 10.250 merchant yang sudah punya QRIS,” ujar Deputi Kepala Perwakilan BI Kalbar Jeffri Pakpahan.
Ia menambahkan sosialisasi QRIS ini memperkenalkan para pelaku usaha kepada infrastruktur layanan non-tunai. QRIS bermanfaat untuk memberi kemudahan transaksi yang terdigitalisasi, khususnya dalam hal peningkatan layanan di sektor pariwisata.
“Salah satu manfaat pembayaran berbasis QRIS ini membantu masyarakat untuk tidak perlu repot membawa uang tunai. Seperti yang diketahui dari WHO, pada masa pandemi COVID-19, uang tunai dapat menjadi sarana penularan virus juga.” ujarnya.
“Selain itu, dengan basis digital memudahkan para pelaku usaha untuk memiliki pencatatan transaksi. Dari pencatatan tersebut, para pelaku usaha bisa melakukan pinjaman ke perbankan. Jadi, pihak Bank bisa menilai dengan lebih mudah dibandingkan secara manual,” tambahnya.
Merchant ini nantinya akan mendaftarkan diri di berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) yang ada, seperti Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Fintech. Ia mengatakan saat ini pihaknya bekerjasama dengan aplikasi dompet digital DANA yang memungkinkan transaksi pembayaran non-tunai secara cepat, efektif, efisien dan aman.
“QRIS ini bukan aplikasi, tapi standar pembayaran dengan menggunakan QR code. QR code ini sudah ada di perbankan dan PJSP lainnya. Kalau mereka sudah punya rekening di salah satu Bank, para merchant ini tinggal daftar QRIS. Supaya, bisa melakukan transaksi pembayaran secara langsung melalui rekening Bank tersebut," jelasnya.
Wakil Wali Kota Singkawang Irwan mengapresiasi kegiatan Grand Launching 1000 QRIS UMKM dan Sosialisasi QRIS yang diinisiasi oleh Bank Indonesia di kota Singkawang. Di era digital ini, Irwan menilai transaksi pembayaran berbasis QRIS ini menjadi suatu kebutuhan dalam menghadapi revolusi industri 4.0, khususnya bagi para pelaku usaha di kota Singkawang.
“Membanggakan sekali, dari data Bank Indonesia ternyata sudah 10.000 lebih UMKM kota Singkawang sudah menggunakan pembayaran berbasis QRIS. Tentunya, hal ini memberikan kemudahan dan dijamin keamannya bagi para UMKM kota Singkawang di berbagai sektor dalam melakukan transaksi pembayarannya,” ujarnya.
Ia berharap kehadiran pembayaran non-tunai yang berbasis QRIS ini dapat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi dan dapat meningkat produktivitas dari para pelaku usaha yang terdampak di masa pandemi COVID-19.