Buton - Wakil Bupati Buton Lis Elianti menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi dan Penguatan Sinergi antar Lembaga dan Kementerian dalam rangka Penanggulangan Bencana di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (2/11).
Acara dibuka dengan resmi oleh Gubernur Sultra, H. Ali Mazi dan dihadiri Sekretaris Utama BNPB, anggota Forkopimda, Sekda Provinsi Sultra, para Bupati/ Walikota atau yang mewakili, Sekda Kabupaten/Kota, dan Kepala BPBD se-Sultra.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Sultra menyampaikan penguatan kelembagaan penanggulangan bencana di Provinsi Sulawesi Tenggara sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dimana telah terbentuk BPBD baik di tingkat Provinsi Sultra maupun di tingkat kabupaten/kota yang telah melaksanakan tugas-tugas penanggulangan bencana di daerah ini.
"Selaku pembina pemerintah daerah kabupaten/kota di wilayah Sultra, tentu sangat mengapresiasi peran para bupati/walikota, sembari berharap dengan terbentuknya BPBD di kabupaten/kota maka diharapkan terbangun kesamaan langkah dengan BPBD Provinsi dalam upaya penanggulangan, baik pencegahan demi meminimalisir resiko apabila terjadi bencana maupun penanganan saat berlangsungnya bencana hingga pasca bencana. Saya mengajak BPBD dan stakeholder untuk meningkatkan ketangguhan penanggulangan bencana," tutur gubernur.
Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2020 Provinsi Sulawesi Tenggara, lanjut Ali Mazi, memiliki indeks risiko tinggi dengan nilai indeks 157,72. Berdasarkan itu, maka Pemerintah Sulawesi Tenggara akan melakukan langkah-langkah mitigasi bencana, antara lain:
- Penanaman pohon di sekitar daerah aliran sungai (DAS) dan pemeliharaan hutan mangrove sepanjang bibir pantai untuk mencegah abrasi,
- Rencana relokasi pemukiman yang terdampak bencana, baik tsunami, banjir dan longsor,
- Pembuatan tanggul sungai dan tanggul Teluk Kendari.
Sebelum mengakhiri sambutan, gubernur yang berpasangan dengan Lukman Abunawas tersebut mengucapkan terima kasih atas peran aktif seluruh pihak dalam penanganan pandemi COVID-19 di Sulawesi Tenggara yang semakin menurun, semoga terus bersinergi.
Di tempat yang sama, Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Lilik Kurniawan mengungkapkan bupati/ walikota diharapkan melakukan kesiapsiagaan di daerah masing-masing sepulang dari rakor ini antara lain dengan menggelar rakor kesiapsiagaan kabupaten/kota, apel kesiapsiagaan, dan simulasi penanggulangan bencana.
"Antisipasi bencana hidrometeorologi jangka pendek yang bisa dilakukan di level kabupaten/ kota yaitu dengan melakukan rapat koordinasi kesiapsiagaan antara lain sosialisasi daerah rawan bencana, memastikan seluruh camat/lurah/kepala desa melakukan upaya kesiapsiagaan di daerah masing-masing, serta memastikan seluruh OPD sudah mempersiapkan sumber daya dalam mendukung kesiapsiagaan. Selain itu, dengan melakukan simulasi FTX sesuai rencana kontigensi yang sudah disiapkan," jelas Sestama.
Untuk diketahui, pada rakor ini Pemerintah Provinsi Sultra menyerahkan penghargaan kepada 7 kabupaten/kota dengan penanganan wabah COVID-19 terbaik, penyerahan tanda terima kasih kepada beberapa pimpinan redaksi media massa hingga mitra BPBD Sultra.