MPHD merupakan program yang diluncurkan secara nasional oleh Dirjen Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan USAID dan seluruh pemerintah daerah. Di Tangerang, acara ini dirangkaikan dengan lokakarya penanggulangan komitmen lintas sektor di Ballroom The Springs Club Summarecon Serpong Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Tangerang Yuli Zaki Iskandar, Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil, DCOP USAID MPHD Indonesia Edward Franklin, Sekjen MUI Kabupaten Tangerang KH Nur Alam Jaelani, beberapa perwakilan OPD terkait, serta seluruh pimpinan rumah sakit swasta.
Bupati sangat mengapresiasi program MPHD karena bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang baru lahir dan menjamin kesehatannya. Kabupaten Tangerang merupakan salah satu wilayah yang dijadikan fokus pada tahun pertama sebagai episentrum program nasional ini. Karena itu, Pemkab Tangerang berkomitmen meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
"Hari ini adalah peluncuran atau dimulainya program MPHD yaitu kerja sama antara USAID, Pemprov Banten dan Kabupaten Tangerang beserta seluruh rumah sakit swasta dan fasilitas kesehatan seperti klinik, bidan swasta yang ada, dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan juga bayi yang baru dilahirkan, khususnya dalam menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya ketika meluncurkan program tersebut, Kamis (4/11).
Bupati Zaki memastikan Pemkab Tangerang berkomitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Pemkab Tangerang mendukung program MPHD dan berharap dalam kurun waktu dari 2021 sampai 2025 program ini bisa berjalan di Kabupaten Tangerang dengan baik, terutama terkait untuk memberikan penanganan dan program terbaik kepada ibu dan bayi yang baru lahir supaya Ibu selamat, bayi sehat.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesmas Dinkes Kabupaten Tangerang Sri Indriyani berharap Kabupaten Tangerang bersama lintas sektor terkait akan bergerak bersama untuk lebih kuat lagi dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Tangerang.
"Sebetulnya program ini sudah berjalan, namun dengan program MPHD ini, upaya penyelamatan ibu dan bayi baru lahir bisa lebih masif lagi, terutama dalam mengintervensi fasilitas pelayanan kesehatan swasta dalam peningkatan kualitas pelayanan maternal dan neonatal. Dan diharapkan peran klinik atau rumah sakit swasta atau bidan praktek mandiri bisa lebih maksimal dalam menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir di Kab. Tangerang," ungkap Indri.
Sementara itu, Program Manager USAID MPHD Banten, Ibu Astried mengatakan program yang akan berlangsung selama 2021-2025 ini mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan keterlibatan dan efektivitas fasilitas kesehatan swasta. Menurut dia, harus ada keterlibatan dan efektivitas fasilitas kesehatan swasta secara berkelanjutan untuk menyediakan layanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang berkualitas dan berkontribusi dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
"Tujuan kami adalah pertama meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan. Kedua adalah memperkuat kebijakan dan regulasi yang lebih baik lagi. Ketiga, meningkatkan koordinasi dan integrasi sistem kesehatan swasta dan pemerintah," jelasnya.