Batang - Pemerintah Kabupaten Batang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah, menggelar Pagelaran Wayang Kulit Virtual dalam rangka Hari Wayang Nasional di Aula Bupati, Kabupaten Batang, Senin (8/11).
Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon Wiratha Parwa ini, selaku Dalang yaitu Ki Makpul, Ki Rochim, dan Ki Dasari yang berasal dari Kabupaten Batang.
Kepala Disdikbud Kabupaten Batang Achmad Taufiq mengatakan, dikarenakan situasi pandemi COVID-19 yang belum mereda, maka kegiatan ini dilakukan secara virtual dengan ditayangkan melalui kanal Youtube Pemkab Batang.
Ia juga memohon doa dan dukungan kepada masyarakat dikarenakan Tim Karawitan Pelajar Kabupaten Batang akan mengikuti festival tingkat Jawa Tengah di Semarang.
“Pada 10 November, Insya Allah kami akan mengikuti festival di Museum Ranggawarsita Semarang. Sebelumnya kita sudah mengikuti secara virtual, dan Alhamdulillah kita masuk 6 besar, mohon doa dan dukungannya semoga bisa membawa hasil yang terbaik,” jelasnya.
Sementara, Bupati Batang Wihaji, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku seni budaya Kabupaten Batang yang tetap semangat untuk melestarikan budaya.
“Harapan saya nantinya ini dapat dilestarikan oleh generasi muda atau milenial agar kesenian wayang kulit dan sebagainya tidak hilang ditelan zaman,” harapnya.
Bupati juga mengatakan, lebih suka pendekatan melalui kesenian, karena dirasa lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan, himbauan, dan sebagainya kepada masyarakat.
“Contohnya saat Dalang mengkritik kebijakan pemerintah atau himbauan vaksin, dan sebagaianya, itu tetap enak ditonton dan masyarakat akan menikmatinya,” ujar dia.
Sedangkan, Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Batang Retno Dwi Irianto mengharapkan bimbingan dan arahan dari Pemkab Batang agar terus difasilitasi untuk tampil dalam Pagelaran Seni dan Budaya di Kabupaten Batang.
“Ada empat event yang bisa difasilitasi dalam kegiatan PEPADI ini, yaitu rangkaian Hari Jadi Kabupaten Batang, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Malam 1 Suro, dan Hari Wayang Nasional,” terangnya.