Sentani - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupten Jayapura Gustaf Griapon menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan memeriahkan perhelatan besar Kongres Masyarakat Adat Nusantara di Sentani.
Acara yang akan digelar sekitar Oktober 2022 tersebut setidaknya akan menghadirkan 5.000 Masyarakat Adat dari seluruh Nusantara. Para tetua dan tokoh adat, pemuda adat, perempuan adat dari berbagai wilayah akan datang ke Papua untuk menghadiri kongres tersebut.
Di sela-sela pertemuannya dengan tim Informasi dan Komunikasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), baru-baru ini, Gustaf Griapon mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Jayapura telah memiliki berbagai infrastruktur penunjang untuk bisa membantu kongres Masyarakat Adat tersebut. “Kita punya Sentani TV, juga memiliki pematik.id yang merupakan website yang dikelola oleh kampung-kampung di Kabupaten Jayapura. Saya yakin itu akan mampu membantu untuk mengkomunikasikan secara luas gelaran kongres,” ujarnya.
Kabupaten Jayapura memiliki pengalaman untuk memeriahkan acara setelah sukses dalam penyelenggaraan PON XX kemarin, pengalaman tersebut kiranya dapat menjadi rujukan untuk kembali memeriahkan acara Kongres Masyarakat Adat Nusantara.
Dalam pertemuan yang membicarakan tentang rencana kolaborasi antara Diskominfo Kabupaten Jayapura dengan tim Informasi dan Komunikasi AMAN tersebut, ia juga merekomendasikan untuk berbagai upaya yang bisa dikerjakan bersama agar Kongres Masyarakat Adat Nusantara terasa gaungnya di kalangan masyarakat di Kabupaten Jayapura. “Ini momentum yang langka, kita harus mampu membuat kongres ini meriah dan didukung oleh masyarakat luas,” sambungnya.
Merespons hal tersebut, Koordinator Infokom AMAN Titi Pangestu, menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Diskominfo Kabupaten Jayapura. Kolaborasi antara pemerintah dan penyelenggara menjadi kunci penting dari suksesnya sebuah acara besar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Gustaf atas dukungannya. Ini masih pembicaraan awal, nantinya kami akan merancang berbagai strategi dan rencana bersama agar Kongres Masyarakat Adat Nusantara bergaung di Kabupaten Jayapura, atau juga lebih luas di seluruh tanah Papua dan seluruh Nusantara,” tuturnya.