Cilegon - Pemerintah Kota Cilegon bersama PT Indonesia Power menggelar acara Grand Launching Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) Pilot Plant TPSA Bagendung yang berlokasi di TPSA Bagendung, Rabu (1/12).
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi langkah PT. Indonesia Power dalam membantu memecahkan persoalan sampah di Kota Cilegon.
"Saya selaku perwakilan dari Pemkot dan masyarakat Cilegon sangat mengapresiasi atas langkah dari PT. Indonesia Power serta adanya dukungan dari PLN dalam membantu Pemkot Cilegon mencari solusi untuk mengatasi masalah sampah," ujarnya.
Selain itu, Helldy juga menyampaikan jika program ini sebagai terobosan baru untuk mengurangi volume sampah di Kota Cilegon.
"Alhamdulillah saat ini permasalahan sampah di Cilegon sudah bisa sedikit teratasi dengan terealisasinya program dari PT. Indonesia Power dan ini menjadi sebuah terobosan baru untuk mengurangi volume sampah di Kota Cilegon," ungkapnya.
Lebih lanjut, Helldy mengatakan jika dirinya berkeinginan untuk mempunyai pabrik pengelolaan sampah di Kota Cilegon.
"Saya ingin kedepannya terdapat pabrik khusus dalam mengelola sampah di Kota Cilegon sehingga nantinya dapat memudahkan Indonesia Power dalam memenuhi bahan baku untuk pembangkit listrik dari sampah ini, jadi nanti Indonesia Power tinggal mengelolanya saja menjadi pembangkit listrik," tuturnya.
Helldy berharap dengan terealisasinya program ini dapat menjadi motivasi untuk industri-industri lain di Kota Cilegon.
"Harapan kami dengan terelisasinya program ini dapat menjadi motivasi untuk industri-industri di Kota Cilegon dalam memanfaatkan sampah menjadi sebuah projek yang bermanfaat dan unlimited," jelasnya.
Sementara itu, Direktur PT. Indonesia Power, Ahsin Sidqi menyampaikan akan terus berinovasi dan mengembangkan pengelolaan sampah sebagai bahan bakar di PLTU.
"Dengan dikembangkanya pilot plant BBJP ini dapat membantu bauran EBT sebesar 23 persen serta dapat membantu pemerintah daerah juga dalam mengatasi permasalahan sampah dan ini akan kami kembangkan juga di tempat lain serta kami juga akan terus berinovasi dan mengembangkan teknik pengelolaan sampah ini," katanya.
Sebagai informasi, dalam pengelolaan sampah ini Indonesia Power menggunakan metode Biodrying. Metode Biodrying merupakan pengeringan secara biologis yang disertai dengan aerasi dimana digunakan untuk mengurangi kadar air dalam sampah menggunakan bantuan aktifitas mikroba yang dapat menghasilkan kalor hasil biodegradasi sampah tersebut.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Maulidin, Direktur Jendral Bina Pembangunan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhamad Hudori, Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, Pahala Ninggolan, Komisaris Utama PT. PLN Persero, Amien Sunaryadi, Direktur Mega Proyek & EBT PT. PLN Persero, Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Silmy Karim, Direktur Utama PT. Tambang Bukit Asam, Suryo Eko Herdianto, serta senior leader di lingkungan PT. PLN Persero dan PT. Indonesia Power.