Buton - Bupati Buton La Bakry menghadiri syukuran pesta ritual adat Foobula masyarakat Desa Wambulu Kecamatan Kapuntori, Kabupaten Buton, Minggu (5/12).
Ritual Adat Foobula ini turun temurun telah dilakukan masyarakat Wambulu yang termasuk Kadie Watumotobe sejak 1593.
Pada masyarakat setempat ritual adat ini biasa disebut Bongkana Khopo yang berarti pembukaan lahan dan ketersediaan benih beserta padi oleh Syara (Perangkat adat) kepada penghulu masjid atau perangkat masjid untuk di Khopo. Bongkano Khopo ini berlangsung selama empat hari ditentukan, ditandai dengan bunyi gendang dan gong serta dimeriahkan dengan tari Mangaru, Silat, Linda, Pajoge, dan Ngibi.
Oleh karena itu, ritual ini dimaksudkan sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang disebut pesta tahunan (pesta panen).
Mengawali sambutannya Orang nomor satu di Buton mengatakan limpahan pesta panen yang kita dapatkan hari ini semoga tahun depan akan dilipatgandakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kegiatan seperti telah turun temurun.
Bupati Buton berharap di Desa Wambulu pada sektor pertanian untuk menanam kelapa genja dan pala sebab komoditas kedua tanaman ini sangat menjanjikan.
"Pala keunggulannya sepanjang tahun berbuah, tidak punya hama, sehingga masyarakat secepat untuk menanam dua komoditas tersebut," kata bupati.
Ia mengatakan, program Pemerintah Buton ini semoga bisa diikuti oleh masyarakat Wambulu, sehingga bisa menanam dua tanamam ini yakni pala dan kelapa genja untuk bisa menjadi aset dan bisa menjadi komoditas ekspor.
Bupati Buton juga menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Pilkades Serentak Kabupaten Buton. .
“Terima kasih serta penghargaan kepada Pemerintah Kecamatan Kapontori yang sudah menyelenggarakan pesta demokrasi pilkades dengan aman. Kemarin pilkades di pantau langsung oleh Kemendagri secara virtual dan alhamdulillah semua berjalan sukses dan aman," ujar bupati.