Sentani - Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura Timothius J. Demetouw mewakili Bupati Jayapura membuka kegiatan Rembug Paripurna dalam rangka pemilihan pengurus kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA). Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Lantai I Hotel Grand Papua Sentani, Jalan Sosial, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Bupati Jayapura, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Jayapura, Timothius J. Demetouw menyambut baik dan menganggap bahwa kegiatan ini merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan yang harus dijunjung tinggi bagi setiap anggota kelompok KTNA.
"Karena melalui Rembug KTNA ini dapat dibahas berbagai hal yang berkaitan dengan upaya-upaya peningkatan kapasitas kelembagaan KTNA dalam mendukung program-program pembangunan pertanian dalam arti luas yang telah ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya, dalam keterangan Diskominfo Kabupaten Jayapura, baru-baru ini.
Selanjutnya disampaikan bahwa sebagai mitra kerja pemerintah, KTNA bersifat independen dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar bersama-sama pemerintah daerah dalam mengawal kegiatan pembangunan yang diluncurkan agar tepat sasaran.
Di Kabupaten Jayapura, kata bupati, memiliki posisi yang sangat strategis dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan bagi masyarakat kabupaten, kota bahkan masyarakat di Provinsi Papua. Karena, Kabupaten Jayapura memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan telah dimanfaatkan untuk usaha pertanian baru mencapai 4,33 persen dari 269.37 hektar are dan sisanya 96,67 persen yang belum digarap.
Sebagai kawasan hinterland (pensuplai), bahan pangan tersebut perlu mendapat dukungan yang memadai dari sisi penganggaran, teknologi dan pendampingan dari penyuluh pertanian dan segenap insan pertanian termasuk di dalamnya kelompok KTNA untuk terus berkarya demi kemajuan pertanian Kabupaten Jayapura. Hampir semua komoditas unggulan nasional seperti tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan ada di Kabupaten Jayapura.
"Oleh karena itu, untuk mencapai kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Jayapura, maka pemerintah akan memperkuat keberadaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) melalui program yang diluncurkan oleh pemerintah pusat yaitu, gerakan komando strategis," bebernya.
Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung stabilitas perekonomian nasional, mengingat sektor pertanian masih merupakan andalan perekonomian masyarakat terutama di pedesaan atau kampung di wilayah Kabupaten Jayapura. Karena lahan yang luas dengan letak yang strategis menjadikan Kabupaten Jayapura memiliki potensi agribisnis yang sangat potensial.
Pembangunan pertanian di kecamatan atau distrik (Konstratani), pemerintah berharap kelompok KTNA sebagai mitra pemerintah tetap bersemangat dalam mensosialisasikan program pembangunan pertanian melalui sinergitas dengan BPP sebagai pusat Konstratani.
KTNA bersama-sama penyuluh termasuk penyuluh swadaya ikut berperan dalam pendampingan Gapoktan menuju ke arah kelembagaan ekonomi petani (Korporasi Petani), yang memberikan masukan atas permasalahan di lapangan terhadap pemerintah dan memperjuangkan kepentingan petani nelayan di tingkat nasional.
"Jadi, kegiatan Rembug Paripurna KTNA kali ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kepengurusan KTNA periode 2016-2021 dan juga dalam waktu yang bersamaan akan memilih kepengurusan KTNA yang baru untuk masa bhakti 2021-2026. Selaku kepala daerah, saya berpesan agar Rembug KTNA ini dapat berjalan dengan baik, demokratis dan bermartabat. Sehingga ke depan peran KTNA sebagai pilar utama dalam mendukung pembangunan pertanian semakin nyata," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Panitia Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Jayapura, Adolof Yoku mengatakan, Rembug Paripurna KTNA ini bertujuan untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus masa bhakti 2015-2020, juga melakukan konsolidasi dan reorganisasi kepengurusan KTNA Kabupaten Jayapura masa bhakti 2021-2026, serta penyusunan program kerja KTNA masa bhakti 2021-2026.
"Jadi, kegiatan Rembug KTNA ini dilaksanakan dalam rangka membentuk kepengurusan KTNA Kabupaten Jayapura periode 2021-2026, karena kepengurusan KTNA periode 2015-2020 telah berakhir. Dengan adanya pergantian pengurus ini, diharapkan mampu memotivasi para petani dan nelayan untuk tetap berproduksi dan bersinergi dengan para penyuluh di lapangan," ujar Adolof Yoku dalam laporannya.
Mantan Kepala Dinas TPH Kabupaten Jayapura ini menyampaikan, input dari Rembug KTNA adalah ingin membantu pemerintah dalam mensukseskan pembangunan pertanian di Kabupaten Jayapura.
"Dengan terlaksananya kegiatan Rembug KTNA Kabupaten Jayapura ini, maka eksistensi KTNA sebagai mitra kerja pemerintah dalam pembangunan pertanian. Karena KTNA adalah mitra pemerintah dan pelopor serta penggerak kemajuan sektor pertanian modern," pungkasnya.
Kegiatan Rembug Paripurna KTNA Kabupaten Jayapura ini juga dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura Ir. Rudy A. Saragih, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura, David A. Zakaria, perwakilan KTNA Provinsi Papua, serta perwakilan KTNA di 19 distrik se-Kabupaten Jayapura.