Natuna - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan penandatanganan perjanjian pinjam pakai lahan dalam rangka pembangunan Base Transceiver Station Universal Service Obligation (BTS USO) tahun 2021.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Anang Latif mengatakan penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan sebagai kolaborasi untuk memberikan kemudahan akses internet di wilayah 3T.
“Jadi ini rangkaian bagaimana target kita ke depan membangun 7.904 lokasi ini difasilitasi lahan oleh para pemerintah daerah hingga kepala desa, karena kami menggunakan skema yang berbeda dengan skema yang dilakukan oleh operator telekomunikasi, biasanya mereka menggunakan site acquitision, dimiliki, namun demikian kami membentuk skema kolaborasi,” kata Anang di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (13/12).
Lebih lanjut, Anang mengatakan nantinya lahan tersebut masih milik dari Pemerintah Daerah yang akan dibangun infrastruktur 7.904 BTS yang tersebar di wilayah 3T.
“Jadi lahan yang tetap milik lahan pemerintah daerah tetapi ada aset pemerintah pusat yang akan beroperasi di sana mungkin dari 10 tahun,” lanjutnya.
“Pada 2021 kita selesai 4.200 targetnya, di tahun 2022 sisanya 3.704, di sini seluruhnya skema pinjam pakai lahan kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk peminjaman lahannya,” tambahnya.
Untuk luas lahan yang dipakai, Anang mengatakan pemerintah daerah menyiapkan 400 m2 lahan untuk digunakan dalam pembangunan BTS.
“Kolaborasi dengan pemerintah daerah ini, pemerintah daerah menyiapkan lahannya kira-kira 20x20 400 m2, lalu mereka juga menyiapkan IMB-nya. Jadi di sinilah kami pemerintah pusat di fasilitasi pembebasannya untuk membangun proyek ini,” jelasnya.
Untuk itu, Anang berharap nantinya BTS yang dibangun di tengah desa tersebut dapat memberikan akses internet kepada masyarakat sekitar untuk dapat mendapatkan akses informasi secara luas.
“Lokasinya ini khususnya di desa-desa ini berada di tengah desanya agar bisa menjangkau populasinya, bukan di luar desanya atau bahkan digunungnya, karena prinsip kami saat ini menggunakan satu desa satu tower BTS yang bisa menjangkau di tengah kampung atau desa tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna Boy Wijanarko yang hadir mewakili Bupati Natuna menyampaikan bahwa luar biasa kegiatan Bakti Kominfo khususnya untuk Kabupaten Natuna. Tahun ini Pemkab Natuna meminjamkan lahan sejumlah 18 lokasi untuk dibangunkan BTS. Semoga pembangunan BTS ini dapat bermanfaat untuk pengembangan SPBE dan Smart City di Kabupaten Natuna.
“Kita akan selalu mendukung Progam Bakti Kominfo agar sinyal di Kabupaten Natuna sampai ke pelosok-pelosok, sehingga masyarakat mudah mengakses layanan yang menggunakan akses internet," tutup Boy.