Pringsewu - Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Pringsewu Masykur menghadiri sekaligus membuka kegiatan Lokakarya Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kabupaten Pringsewu Tahun 2021 melalui Video Conference, di ruang kerjanya, Senin (13/12).
Turut mendampingi Sekretaris Dinas Koperindag Sulistyo Ningsih, Kepala Seksi Komunikasi Publik Diskominfo Yuni Efrizal, dan Kepala Seksi Aplikasi Informasi Diskominfo Arviansyah.
Dalam sambutan Bupati Pringsewu Sujadi yang dibacakan oleh Asisten Ekbang Masykur, program KOTAKU di Pringsewu sudah terlaksana sejak tahun 2015, berbagai tempat infrastruktur sudah dibangun. Pada tahun 2015 dimulai di Pekon Jati Agung Kecamatan Ambarawa, dengan Program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PPLPBK) berlanjut dengan kegiatan kolaborasi infrastruktur dan Business Development Center (BDC).
Menurut hasil sertifikasi kegiatan oleh Dinas PUPR Pringsewu bersama konsultan, kualitas infrastruktur yang dihasilkan sudah memadai, namun kesadaran untuk memelihara pasca konstruksi harus terus dimaksimalkan. Inilah tantangan utama sebenarnya dalam penanganan masalah kekumuhan, yaitu membangun budaya hidup bersih oleh masyarakat di lingkungan masing-masing.
Alokasi investasi infrastruktur dan pendukungnya melalui Program KOTAKU cukup besar setiap tahunnya, rata-rata 1 miliar per kelurahan. Sangat disayangkan jika hasilnya tidak maksimal dan Lifetime (masa pakai) infrastrukturnya kurang dari 5 tahun.
"Oleh karenanya, supaya lifetime aset KOTAKU bisa lebih dari 5 tahun, masyarakat harus merawat dan memeliharanya," ujarnya.
Berkat kinerja yang baik, pelaksanaan Program KOTAKU Pringsewu, pada tahun 2019 Kabupaten Pringsewu mendapatkan Penghargaan Peringkat ke-3 (tiga) Kategori KOTA/KABUPATEN TERBAIK Wilayah 1 di Regional Sumatera. Tepatnya dalam dukungan penyelenggaraan program oleh pemerintah daerah di skala kawasan, penyerapan bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM), kolaborasi, inovasi dan pengurangan luasan kumuh.