Meulaboh - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian menggelar Focus Group Discussion (FGD) sekaligus melaunching rencana induk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kabupaten Aceh Barat yang di buka langsung oleh Bupati Aceh Barat Ramli MS di Meeting Room Eva Sky Hotel Meulaboh pada Kamis (23/12.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh tim penyusun pengembangan SPBE dari Universitas Syiah Kuala (USK) yang akan memberikan pemaparan terkait rencana induk SPBE kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
Dalam arahannya, Bupati Ramli MS mengapresiasi Universitas Syiah Kuala selaku mitra kerja Pemkab Aceh Barat yang telah mendukung pengembangan penelitian, pengabdian masyarakat dan monitoring evaluasi sehingga tercapainya kerja sama ini untuk menjadikan Aceh Barat menuju Smart City melalui SPBE.
Menurutnya, di zaman 4.0 saat ini, Pemerintah daerah harus mampu mengikuti perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi agar tata kelola pemerintahan di daerah khususnya di Kabupaten Aceh Barat tidak tertinggal dengan daerah lain.
Untuk itu, ia meminta kepada Diskominsa Aceh Barat untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik tersebut secara terintegrasi guna memudahkan Kepala daerah, OPD, maupun masyarakat untuk mengakses setiap informasi dan data yang diperlukan secara efektif dan efisien.
Selaku pimpinan daerah, kata dia, pihaknya siap mendukung segala kebutuhan untuk pengembangan SPBE di Kabupaten Aceh Barat, baik di sektor pendanaan maupun infrastruktur untuk menunjang keberhasilan penerapan SPBE tersebut tegasnya.
Di samping itu, Ramli MS juga meminta regulasi terkait percepatan penerapan SPBE di Aceh Barat harus segera diperkuat sehingga penerapan SPBE bisa dilakukan secara optimal dan sesuai dengan aturan yang berlaku pintanya.
Ia berharap penerapan SPBE di Aceh Barat bisa segera dilaksanakan secara ideal, mengingat kedepannya Kabupaten Aceh Barat akan menjadi kawasan industri yang membutuhkan kecepatan akses informasi secara aktual, valid, dan terpusat.
"Semoga dengan adanya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ini, bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta menjadikan Kabupaten Aceh Barat sebagai Kabupaten smart city," pungkas Ramli MS.
Sementara itu, Wakil Dekan II Fakultas MIPA USK Nazaruddin mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dokumen SPBE Aceh Barat tahun 2021 kepada seluruh OPD dalam lingkup Pemkab Aceh Barat.
Ia menjelaskan, SPBE akan menjadi acuan bagi setiap OPD dalam mengakses setiap informasi maupun data yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah secara terintegrasi dan saling terkoneksi.
Selain itu, kata dia, dokumen SPBE tersebut juga bisa dikembangkan lebih luas lagi guna mewujudkan Kabupaten Aceh Barat menjadi Kabupaten Smart city.
Untuk itu, Nazaruddin berharap kerjasama ini bisa terus terjalin dengan baik sehingga penerapan SPBE di Aceh Barat bisa diterapkan secara optimal sehingga akses informasi dapat diperoleh dengan cepat dan aktual pungkasnya.