Rohul - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) menggelar Seminar Nasional Prediksi dan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2022 secara virtual, di Rumah Dinas Bupati Rohul, Kamis (6/12).
Bupati Rohul Sukiman, dalam sambutannya berharap seminar ini dapat menghasilkan masukan dan solusi dalam rangka pencegahan karhutla, tidak saja di Kabupaten Rokan Hulu, melainkan juga Provinsi Riau bahkan sampai ke tingkat nasional.
"Upaya kita untuk mencegah karhutla ini sejak dulu sudah kita lakukan, dimulai dengan melakukan pencegahan dan membuat tim bersama TNI, Polri, instansi terkait, relawan ikut serta kegiatan di lapangan dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan," kata Sukimann
Dikatakan Sukiman, berbagai usaha untuk menanggulangi iarhutla telah dilaksanakan oleh pemerintah baik pusat hingga daerah, TNI Polri serta organisasi yang peduli. Lanjutnya, berbagai regulasi dan kebijakan untuk mengantisipasi karhutla di negeri ini telah dibuat untuk mengatasinya, namun hasil yang diraih belum membuat kita harus berpuas diri
"Kita tetap mencari dan mengkaji solusi terbaik untuk mencegah dan menghindari agar karhutla tidak terjadi atau minimal dapat diatasi secara dini. Tetapi kiranya dalam hal mencegah dan mengatasi Karhutla semua pihak Harus hadir dan Ikut andil di dalamnya," ujarnya.
"Seperti perusahaan, perguruan tinggi akademisi, termasuk didalamnya berbagai elemen dan komponen masyarakat secara keseluruhan karena hutan memberikan kehidupan dan hutan harus dapat perlindungan," harapnya.
Lanjut Bupati Sukiman, antisipasi pencegahan karhutla didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan yang menitikberatkan kepada pencegahan melalui konsolidasi secara menyeluruh
Dijelaskan Sukiman, dalam mengantisipasi dan menanggulangi karhutla, Pemkab Rohul telah melaksanakan langkah-langkah meliputi koordinasi pemerintah daerah dengan program Pemda, pemetaan wilayah rawan kesiapsiagaan, personil sarana dan prasarana, mitigasi dan sosialisasi patroli penyebaran maklumat dan himbauan yang dilaksanakan bersama dengan TNI, Polriz termasuk Masyarakat Peduli Api.
Selain itu, ujatnya, Pemkab Rohul telah terbentuk beberapa relawan di antaranya relawan pemburu Karhutla, Komunitas pecinta olahraga Trabas, komunitas pecinta alam (KPA) Suluk, Manggala Agni, pihak perusahaan dan berbagai elemen dan komponen masyarakat.
"Alhamdulillah tahun lalu setiap kecamatan dan desa kita aman dari karhutla. Tahun ini kita harus siap kembali karena sebentar lagi memasuki musim panas/kering, sehingga pencegahan diutamakan," pinta Sukimanm
Dijelaskan Sukiman, sampai kepada penindakan dan memberikan hukuman bagi seseorang atau sekelompok orang yang terbukti bersalah dalam Karhutla, sehingga selama ini dapat ditanggulangi dan minimal dapat dicegah secara dini.
"Kami mengimbau dan melarang masyarakat membuka lahan dan kebun dengan cara membakar, karena resikonya besar jika melanggar tentunya akan disanksi sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.
"Kadang kala kita lalai, kita membakar lahan walaupun apinya kecil, tapi akan bisa membesar. Oleh karena itu pencegahan kita membuat melalui surat edaran, melalui ceramah agama, tokoh adat agar masyarakat taat untuk bersama-sama mencegah Karhutla," pungkasnya