Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, belum melakukan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (booster) karena pencapaian dosis kedua yang belum memenuhi syarat.
“Jadi kita sekarang sudah 58 persen (penyuntikan vaksinasi dosis kedua), kalau sudah mencapai 60 persen baru kita melakukan booster,” ungkap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di sela – sela tinjauan vaksin anak di SD Negeri Toisapu, Rabu (12/1).
Louhenapessy mengatakan, untuk Kota Ambon, vaksinasi booster baru dilakukan terhadap tenaga kesehatan (nakes) saja, dan rencananya bila sudah dapat disuntikkan kepada masyarakat umum, maka kelompok masyarakat rentan akan menjadi prioritas.
“Termasuk pelayan publik juga wartawan harus melakukan penyuntikan vaksin booster ini,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon Wendy Pelupessy membenarkan vaksinasi booster yang dianjurkan oleh Presiden Joko Widodo belum dapat dilakukan.
“Penyuntikan baru akan dilakukan setelah dosis kedua 60 persen. Sekarang kita sedang fokus untuk penyuntikan vaksin untuk anak-anak usia 6-11 tahun dulu,” pungkasnya.