Sentani - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Jayapura meminta tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, khususnya klaster pengawasan untuk menindak tegas masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan.
"Saya minta kepada gugus tugas supaya ambil tindakan tegas terhadap masyarakat yang melanggar ketentuan untuk tidak beraktivitas di atas pukul 17.00 WIT," kata Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemens Hamo di Sentani, Sabtu (13/6).
Menurutnya, sampai saat ini masih ada masyarakat yang melakukan pelanggaran terhadap aturan ketetapan pembatasan waktu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sehubungan dengan penanganan COVID- 19 di Jayapura.
"Pemerintah sudah menerapkan perpanjangan waktu aktivitas masyarakat sampai di pukul 17.00 WIT, sehingga tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak mematuhi aturan itu karena hal itu untuk kebaikan bersama dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Jayapura," ungkapnya.
Untuk itu, dia berharap kepada masyarakat khususnya yang masih melakukan aktivitas di atas ketentuan itu supaya patuh terhadap anjuran pemerintah.
"Kalau masih ada tempat usaha yang bandel, tidak mau ikut aturan ya harus ambil tindakan tegas. Kita semua tidak mau rugi, tapi kondisi ini memaksa kita, mau tidak mau kita harus jalani," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, hingga saat ini penyebaran COVID-19 di Kabupaten Jayapura sudah menyebar di beberapa wilayah. Mirisnya lagi setiap hari ada penambahan kasus yang cukup signifikan di tengah masyarakat.
Mengatasi persoalan ini, tambahnya, tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan dari masyarakat untuk menerapkan kebijakan dan aturan yang sudah ditetapkan terkait penanganan COVID-19.
"Selain mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan, tetapi juga yang paling penting adalah mentaati aturan pembatasan waktu yang sudah ditetapkan. Kami dari DPR itu mengimbau kepada semua masyarakat terutama supaya meningkatkan kesadaran untuk menghadapi pandemi COVID-19 ini. Kesadaran itu sangat penting," ujarnya.