Batang – Keberadaan Monumen Perjuangan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Korps Marinir TNI AL yang baru saja diresmikan oleh Dankormar Mayjen (Mar) Suhartono, dipastikan tidak akan mengurangi kekhidmatan tradisi Kliwonan masyarakat Kabupaten Batang.
Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati Batang Wihaji, usai menyaksikan peresmian hibah tiga Alutsista berupa satu unit Tank PT 76 buatan Rusia dan dua unit Meriam Howitzer 122 MM buatan Cekoslowakia, di Alun-alun Kabupaten Batang, Jumat (28/1).
“Saya pastikan warga Batang, Jumat Kliwon tetap jalan. Jadi Insyaallah tidak akan mengurangi marwah dari Jumat Kliwon,” jelasnya.
Dijelaskannya, di Kabupaten Batang tiap Malam Jumat Kliwon, menjadi tempat berkumpulnya ribuan warga lokal maupun luar daerah, untuk menggelar dagangannya.
“Yang penting jualan, insya Allah mereka meyakini jualannya makin laris,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Batang itu, memastikan, tradisi Kliwonan tetap berjalan.
“Cuma memang karena masih pandemi COVID-19, sementara kami tutup. Tapi semangat yang diusung alun-alun adalah terbuka dan untuk rakyat, maka keberadaan Alutsista bisa dinikmati tidak hanya warga Batang, namun dari luar daerah yang berkunjung bisa berwisata sekaligus belajar sejarah,” ungkapnya.
Ditemui secara terpisah, Kepala Disparpora Batang Yarsono pun membenarkan bahwa untuk sementara ini Alun-Alun Batang belum dapat dibuka untuk Kliwonan.
Ia mengatakan, sampai sekarang belum ada izin pembukaan alun-alun terkait Jumat Kliwon.
“Sudah setahun lebih memang belum diizinkan buka, karena di Jumat Kliwon itu orang akan berkerumun jadi satu, tidak hanya Batang tapi dari berbagai daerah akan memadati alun-alun, baik pedagang, pembeli maupun mereka yang sekadar menikmati suasana atau bahkan ada sebagian warga yang melakukan ritual di Malam Jumat Kliwon,” terangnya.
Jika kerumunan itu terjadi, ujarnya, dikhawatirkan rawan terhadap penyebaran COVID-19, sehingga untuk sementara belum dibuka.
“Nanti kalau pandemi sudah mereda, kami segera berkoordinasi dengan Satgas COVID-19, untuk pembukaan kembali tradisi Kliwonan di Alun-Alun Batang,” pungkasnya.