Tojo Una-Una - Wakil Bupati Tojo Una-Una Ilham membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah dengan tema "Konvergensi Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2022" di Hotel Ananda, Kecamatan Ampana Kota, Senin (31/1).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Tojo Una-Una Mahmud Lahay, Pejabat Sekretaris Daerah Moh. Syarif, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELITBANGDA) Muh Idrus, Tim Ahli dari Universitas Tadulako Muzakir, para asisten, pimpinan OPD, para camat, lurah, serta pimpinan perbankan/non perbankan.
Wabup menyampaikan bahwa seluruh jajarannya harus berani selalu berinovasi dengan model-model eksperimen terkait kebijakan yang menyangkut masalah terhadap penanggulangan kemiskinan dan hal lain yang tidak kala penting adalah Kolaborasi Pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten dengan Provinsi dengan tujuan, yakni melakukan koordinasi program dan kegiataan yang terpadu antara provinsi dengan kabupaten dan memperhatikan program kegiatan yang bertujuan dalam mengurangi angka kemiskinan dengan berbagai kegiatan pengendalian kemiskinan.
Wabup menjelaskan, kegiatan ini sebagai salah satu bentuk bagian dari upaya kita dalam mengentaskan kemiskinan di Tojo Una-Una, program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan tidak akan efektif jika dilaksanakan secara parsial, program dan kegiataan haruslah dilaksanakan secara simultan, terintegrasi dan terfokus, serta didukung oleh data yang valid dan akurat.
"Strategi pendekatan makro dan mikro yang berorentasi pada pemenuhan kebutuhan penduduk miskin hendaknya berjalan sinergis guna mempercepat menanggulangi kemiskinan," ujarnya.
"Aksebilitas, Pendidikan, Kesehatan, Infrastuktur Jalan, Irigasi dan Sanitasi pada Kawasan Pedesaan dan Perkotaan telah pemerintah laksanakan dengan dukungan berbagai pihak pada OPD terkait yang lebih memfokuskan program yang tercantum pada RPJMD, tetapi dukungn ataupun penguatan program tersebut perlu adanya sinnergisitas bersama pelaku pengembangan usaha Ekonomi Mikro Masyarakat dan Swasta, Penguatan atau Dukungan tersebut diharapkan bisa membantu mengurangi Angka Kemiskinan," tambahnya.
"Kami menyadari sepenuhnya bahwa berbagai upaya yang telah k laksanakan tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa dukungan semua pihak termasuk OPD yang diundang pada kegiatan rakor hari ini," ujar wabup.
"Angka kemiskinan di Tojo Una-Una naik 0.21% dari yang sebelumnya 16,39% mengalami kenaikan menjadi 16.60% berdasarkan data BPS Tahun 2021, Kenaikan angka kemiskinan saat ini diberbagai daerah di sebabkan salah satunya adalah pandemi COVID-19 yang masih berkelanjutan berdampak pada perilaku dan aktivitas ekonomi penduduk," punglasnya.
Namun demikian agar terciptanya suatu kondisi yang mampu mengakselerasi penanggulangan kemiskinan ini di butuhkan beberapa hal :
- Semuanya harus melalui metode ilmiah dan berbasis data yang akurat, di mana basis data yang di pakai adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS ) sebagai dasar dalam perencanaan program dan kegiataan penanggulangan kemiskinan, namun demikian kemiskinan tidak melulu disebabkan oleh struktur ekonomi namun juga kultur dan mental, oleh karenanya penguataan program-program yang memperkaya dan memperkuat pemberdayaan masyarakat miskin harus terus digalakkan.