Natuna - Bupati Natuna Wan Siswandi memimpin acara Musrembang Kecaman Bunguran Tengah yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan Kantor Camat Bunguran Tengah, Rabu (2/2).
Sebagai pembuka, Wan Siswandi menegaskan bahwa perencanaan program pembangunan yang akan diprioritaskan adalah program perencanaan pembangunan yang memiliki tingkat urgensi yang tinggi sehingga patut dipahami jika dalam musrembang ada beberapa rencana pembangunan yang tidak terealisasi.
"Perlu dipahami bahwa dalam musrembang ada beberapa yang mungkin tidak terealisasi, karena memang setiap tahun pemerintah daerah memiliki sekala prioritas, sehingga rencana yang memiliki tingkat urgensi yang tinggi akan didahulukan," jelas Wan Siswandi.
Wan Siswandi juga menyampaikan akan mendorong pembangunan jalan dua jalur yakni jalan dari Bati Hitam sampai Batu Kapal dan Jalan dari Batu Hitam samapai Sungai Ulu, serta pengerjaan lampu jalan yang juga harus dikejar sehingga dapat memenuhi standar ibu kota kabupaten.
"Kita akan dorong pembangunan jalan dua jalur dari batu hitam - batu kapal, batu hitam sampai sungai hulu dan tentunya jalan didaerah kompleks pemerintahan. Selain itu juga lampu jalan juga akan kita kejar agar memenuhi standard sebagai ibu kota kabupaten," lanjutnya.
Selain itu, khususnya di Kecamatan Bunguran Tengah, Wan Siswandi meminta kepada dinas terkait untuk memperhatikan masalah pertanian. Karena menurutnya, pembangunan tidak hanya di bidang infrastruktur saja akan tetapi juga memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pertanian.
"Selain itu Bunguran tengah memiliki potensi pertanian, jadi kami mohon kepada dinas pertanian, ini dapat menjadi perhatian. Karena masalah pembangunan tidak hanya infrastruktur tapi juga pemenuhan kebutuhan masyarakat di bidang pertanian seperti pupuk dan lain lain," tambah Wan Siswandi.
Selanjutnya, Mustafa selaku Kepala BP3D Kabupaten Natuna, dalam penyampaian analisisnya menjelaskan bahwa, rencana pembangunan daerah hingga instansi terkecil yaitu Desa harus memenuhi tiga prioritas pembangunan yaitu : Pembangunan Ekonomi, Infrastruktur , dan Kualitas Sumberdaya.
"Tiga prioritas pembangunan, ekonomi, Infrastruktur, dan kualitas sumberdaya. Termasuk Pengolah dana hibah sesuai dengan misi bupati terkait perbaikan rumah ibadah," jelas Mustafa.
Lebih lanjut Mustofa menambahkan bahwa realitas pembangunan juga harus memerhatikan legalitas baik penggunaan lahan, hutan, dan pembebasan lahan. Hal ini guna menghindari hal hal yang tidak di inginkan di kemudian yang terkendala akibat belum tuntasnya Masalah perizinan.
"Selanjutnya Izin penggunaan hutan, seluruh usulan izin harus di tuntaskan terlebih dahulu sebelum proses pembangunan. Hal ini menghindari terhentinya pekerjaan terkait belum tuntasnya izin sehingga menganggu ketertiban tata ruang daerah," tambah Mustofa.
Pemerintah Kabupaten Natuna berharap dengan terlaksananya musrembang masing-masing kecamatan dapat meningkatkan kesejahteraan dan terbangun nya Infrastruktur yang memadai.