Sidoarjo - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan jika fasilitas isolasi terpusat hanya diperuntukkan bagi pasien COVID-19 yang bergejala ringan dan tanpa gejala. Sementara pasien dengan gejala sedang dan berat akan diarahkan ke fasilitas rumah sakit rujukan COVID-19.
"Fasilitas isolasi terpusat (isoter) ini disiapkan Pemprov Jatim bersama Pemkab/Pemkot khusus bagi pasien tanpa gejala maupun bergejala ringan," kata Khofifah saat meninjau RS Lapangan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) sisi Bangkalan dan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kab. Sidoarjo, Minggu (6/2).
Kedua tempat tersebut diaktivasi kembali sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 tanpa gejala dan dengan gejala ringan. Untuk RS Lapangan BPWS Sisi Bangkalan sendiri disiapkan sebanyak 330 tempat tidur (TT) yang diperuntukan untuk melayani pasien COVID-19 tanpa gejala maupun gejala ringan di wilayah Madura. Isoter di RS Lapangan BPWS juga dilengkapi dengan mushola, TV, dan Wi-Fi dengan dukungan 82 tenaga kesehatan (nakes) serta 6 mobil ambulans yang telah disiagakan.
Sementara MPP Kabupaten Sidoarjo disiapkan kapasitas tempat tidur sebanyak 85 unit dengan 10 nakes dan memiliki fasilitas untuk olahraga.
"Jadi kita harus melakukan langkah-langkah sinergitas antisipatif kolaboratif dengan seluruh stakeholder termasuk didalamnya adalah dengan Forkopimda Provinsi dan Kabupaten- Kota khususnya para kepala daerah," kata Khofifah.
"Antisipasi ini harus kita lakukan untuk bisa memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, bahwa COVID-19 ini belum selesai, varian apapun, itu adalah penyakit COVID-19," tandasnya.