Polewali Mandar - Pemerintah Provinsi Sulawes Barat bekerjasama Dinas P2KBP3A Kabupaten Polewali Mandar, TP PKK, Tim Gugus Tugas KLA melakukan pertemuan percepatan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2022, di Aula Sipamandaq Bappedalitbang, Selasa (8/2).
Pertemuan tim gugus tugas dirangkaikan dengan persiapan evaluasi Kabupaten Layak Anak dalam rangka mengevaluasi program yang telah dicanangkan untuk menciptakan sumber daya yang berkualitas.
Wakil Bupati Polewali Mandar M. Natsir Rahmat, dalam sambutannya mengatakan, kebijakan pengembangan Kabupaten Layak Anak di Polman secara betahap telah dilaksanakan, sehingga membawa Polman menghasilkan beberapa kegiatan dan kebijakan, yang mengantarkan Kabupaten Polewali Mandar meraih penghargaan tingkat nasional pada tahun 2021 dengan peringkat Pratama.
“Saya ingin menggarisbawahi poin penting dari proses pengembangan KLA di Kabupaten Polewali Mandar, yaitu koordinasi antara para stakeholder dalam rangka pemenuhan hak-hak anak yang dilakukan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kami berharap penguatan koordinasi para stakeholder terkait, dapat terus ditingkatkan melalui mekanisme gugus tugas yang telah dibentuk,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi Sulawesi Barat Djamila menyebutkan, rapat koodinasi di Kabupaten Polewali Mandar sebagai upaya percepatan perwujudan Kabupaten Layak Anak untuk penilaian tahun 2022.
“Kita memang punya tugas di provinsi itu, melakukan koordinasi terhadap percepatan Kabupaten Layak Anak. Ini kita lakukan di semua kabupaten yang ada di Sulawesi Barat dan Kabupaten Polman menjadi Kabupaten ke-4 yang kita kunjungi. Ini kita melakukan koordinasi bagaimana indikator-indikator Kabupaten Layak Anak ini di Kabupaten Polman agar dipercepat penginputannya karena nanti akan terbuka aplikasi itu dimulai pada bulan Maret, walaupun kita apresiasi Kabupaten Polman sudah mendapatkan penghargaan Kabupaten Layak Anak Tahun 2021 pada posisi pratama. Jadi kita harap di tahun 2022 ini, Kabupaten Polewali Mandar lagi-lagi mendapatkan penghargaan dari Kementerian PPPA dan dinobatkan sebagai kategori Kabupaten Layak Anak, bukan lagi di posisi pratama, minimal naik setingkat atau dua tingkat, apakah madya atau nindya,” terangnya.
Sedangkan, Aco Djalil Andi Mukhtar selaku Sekertaris Dinas P2KBP3A Kabupaten Polewali Mandar mengatakan, pertemuan hari ini merupakan suatu dukungan dan semangat agar bukan hanya KLA ini milik Kabupaten tetapi ini provinsi juga, secara totalitas untuk Sulawesi Barat.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini, dapat memberikan semangat baru karena kita selama ini bekerja hanya kabupaten, tapi setelah ada dukungan dari provinsi, maka kita akan melakukan hubungan terhadap semua tim gugus agar semua klaster secara komprehensif untuk melakukan pengisian dan pemenuhan daripada klaster tadi ini. Pertemuan hari ini merupakan suatu dukungan dan semangat agar bukan hanya KLA ini milik kabupaten tetapi ini provinsi juga, secara totalitas untuk Sulawesi Barat. Yang memberikan wajah Sulawesi Barat ini baru dua, yaitu Majene dan Polewali. Saya mengucapkan terimakasih karena ini merupakan bagian daripada menyebarluaskan agar KLA ini dipahami oleh masyarakat,“ terangnya.