Surabaya - Komisi D DPRD Jawa Timur meminta Pemerintah Kabupaten Jember mengawasi ketat objek wisata yang mempunyai potensi membahayakan pengunjung seperti pantai dan pegunungan di Jatim. Langkah itu perlu dilakukan, untuk mencegah kejadian tewasnya belasan pengunjung Pantai Payangan di Jember, beberapa waktu lalu.
"Harus ada pengawasan agar pengunjung yang masuk bisa dikontrol untuk menghindari insiden yang membahayakan," kata Anggota DPRD Jatim Deni Prasetiyo dikonfirmasi, Jumat (18/2).
Dia menjelaskan, Jawa Timur memang memiliki potensi bentang alam yang bagus untuk dikunjungi. Disatu sisi, tempat seperti gunung dan laut juga menyimpan potensi bahaya seperti tanah longsor dan ombak tinggi ketika musim pancaroba.
"Karena itu selain pengawasan alat deteksi dini seperti pemasangan papan peringatan harus diperbanyak. Sehingga ketika ada wisatawan yang berkunjung ada panduan," kata politisi asal Fraksi Nasdem itu.
Deni mengatakan, pihaknya turut prihatin dengan kejadian tewasnya belasan orang akibat tersapu ombak di pantai payangan Jember itu. Dia berharap masyarakat tetap memperhatikan keselamatan, jika melakukan kegiatan ritual sesuai dengan kearifan lokal mereka.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Jember-Lumajang itu mendesak agar BPBD Jatim dan Pemkab Jember disikapi dengan cepat peristiwa tersebut. Sehingga koordinasi bisa berjalan dengan baik dalam penanganan korban tersebut.
Seperti diketahui, sebanyak 20 orang terseret ombak saat melakukan ritual di pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Sebanyak 11 orang ditemukan tewas. Mereka yang tewas diketahui penganut aliran Tunggal Jati Nusantara dan sedang melakukan ritual di pantai.