Rohul – Bupati Rokan Hulu Sukiman menginstruksi seluruh aparatur desa dan masyarakat di Rohul mendaftar sebagai peserta BP Jamsostek, karena banyak manfaat perlindungan kerja yang diberikan.
“Jadi kita sudah menginstruksikan tentang optimalisasi pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan ini, terutama kepada perangkat desa untuk mengikuti program BP Jamsostek seperti Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,” kata Bupati Sukiman usai memimpin Rapat Penanganan COVID-19 bersama seluruh Kepala Desa, Rabu (16/2).
Dikatakan Sukiman, banyak manfaat jika masyarakat terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek, salah satunya melindungi masyarakat jika terjadi kecelakaan saat bekerja. Ia mengaku sudah menginstruksikan Kepala Desa dan Perangkat desa untuk mendaftar sebagai peserta BP Jamsostek di BPJS Ketenagakerjaan Rohul.
Di tempat yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Rohul Ridwan Lubis mengucapkan terima kasih kepada bupati Rohul yang telah mendorong ASN dan aparatur Desa ikut menjadi kepesertaan BP Jamsostek.
“Kami sangat berterima kasih kepada pak Bupati H. Sukiman yang telah membuat kebijakan agar ASN dan perangkat Desa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Peserta BP Jamsostek untuk masyarakat swasta kita sudah di angka 65 persen,” ujarnya.
“Belum lagi dikurangi ASN, kalau hitungan angkatan kerja itu sama dengan ASN. Angkatan kerja Rohul itu ada sekitar 180.000. kalau dikurangi ASN dan Polri kita sudah mencapai 65 persen untuk peserta BP Jamsostek,” ujarnya.
Diakui Ridwan, total Peserta BP Jamsostek lebih kurang 5.300 orang sampai tahun 2021. Untuk tahun ini honorer itu sudah dianggarkan oleh Pemda, yang selama ini dibayar masing-masing orang, untuk tahun 2022 dianggarkan Pemda dengan besar Iuran 16.200 per orang untuk 2 Program Jaminan Kecelakaan dan Kematian.
“Sementara dari jumlah Desa ada 140 Desa, yang sudah terdaftar sekarang ada 47 Desa atau baru 13 persen. Kalau untuk kepesertaan banyak di Swasta, contohnya PT Hutahaean, PT Torganda dan PT SAI, sementara Honorer sudah mencapai 99 persen sudah terlindungi,” ujarnya.
Masih rendahnya desa ikut peserta BP Jamsostek, diakui Ridwan disebabkan karena pandemi COVID-19, untuk sosialisasi sejak 2 tahun terakhir juga mengalami kendala. Ia optimis tahun 2022 ini partisipasi aparat desa sudah sangat antusias.
“Untuk tahun 2021 ada BPJS Ketenagakerjaan Rohul sudah menyalurkan 1.6 M untuk JKK, JKM dan Bes Siswa. Untuk JKM 86 kasus, beasiswa 46 siswa pada 2020. Kami berharap para pekerja di Rohul agar mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan karena kita semua ini bekerja harus ada perlindungan baik kecelakaan maupun kematian. Dengan adanya BP Jamsostek masyarakat akan terbantu apabila terjadi musibah,” ujarnya.
Ridwan juga menambahkan telah memberikan penghargaan kepada Camat yang telah berpartisipasi mengikutsertakan semua perangkat desa, RT RW, BUMDes BPD aparat desa. Yang telah mendaftar semua desanya, yaitu Camat Pendalian IV Koto Afkar.
Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan Rohul memberikan santunan kepada ahli waris Alm Syahdin ASN di Dinas Perindag Rohul senilai Rp 42.000.000.