Surabaya - Sebanyak 652 calon jemaah umrah asal Jawa Timur bersiap berangkat ke Tanah Suci dari Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, setelah terhenti karena pandemi COVID-19 yang telah berjalan selama dua tahun terakhir.
"Ada dua tahap pemberangkatan dan diterbangkan bersama dua maskapai berbeda," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai rapat koordinasi dengan Kanwil Kemenag Jatim dan pihak terkait di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (14/3).
Rinciannya, sebanyak 392 jemaah akan diberangkatkan pada hari ini menggunakan maskapai Lion Air. Kemudian, keesokan harinya sebanyak 260 jemaah menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Kebijakan ini, kata dia, seiring lampu hijau yang telah diberikan pemerintah pusat terkait pembukaan pemberangkatan ibadah umrah dari Bandara Internasional Juanda.
Khofifah mempersiapkan dan memprioritaskan perlindungan jamaah yang telah terdaftar di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) atau biro perjalanan umrah dari Jatim.
Menurut dia, perlindungan ekstra hati-hati harus dilakukan pada jemaah yang masuk dalam kategori lanjut usia serta yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
"Pandemi COVID-19 masih terjadi, meski saat ini melandai. Kehati-hatian ekstra harus tetap dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan ketat," ucap dia.
Khofifah mengatakan seiring Pemerintah Arab Saudi yang telah menerbitkan peraturan tidak mengharuskan jemaah membawa hasil swab antigen atau PCR maka pada proses kepulangan jamaah tetap wajib swab di lokasi kedatangan jamaah umrah.
"Misalnya jika kedatangan akhir di Juanda, nanti akan dilakukan swab di sana. Sambil menanti hasil, jamaah menunggu di hotel yang telah diverifikasi KKP, PHRI dan Dinkes Jatim," katanya.
Selain itu, sebanyak 27 hotel dengan total kapasitas 1.299 tempat tidur telah disiapkan dan masih bisa bertambah dengan disesuaikan kebutuhan.
"Sebanyak 27 hotel ini sudah terverifikasi dan masih cukup. Namun, antisipasi seiring bertambahnya jumlah penerbangan maskapai, bisa di-exercise menjadi 61 hotel," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim Husnul Maram bersyukur atas dibukanya penerbangan jemaah umrah dari bandara Internasional Juanda.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Gubernur serta pihak terkait. Dari Jatim, terdapat sekitar 8.041 orang yang sudah menunggu daftar berangkat," tuturnya.