Sentani - Kontraktor pekerjaan rekonstruksi dan rehabilitasi bantuan rumah bagi korban bencana alam banjir bandang dan meluapnya Danau Sentani di Segmen II dan III diminta segera menyelesaikan pekerjaan.
Hal itu dikatakan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, ketika ditanya wartawan, di VIP Room Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, baru-baru ini.
Menurut Bupati Mathius, jika pelaksana pekerjaan atau kontraktor seharusnya sudah bisa menyelesaikan seluruh pekerjaan tahap pertama ini pada awal bulan Maret ini.
“Yang jadi soal kita dari BPBD itu adalah setiap kontraktor itu harus punya uang sendiri untuk kerja, tidak ada uang muka. Jadi dia harus mampu, karena ini bantuan bencana tidak boleh tunggu-tunggu. Untuk itu, pekerjaan pembangunan rumah bagi korban banjir ini, harus segera diselesaikan dalam awal bulan depan ini,” tegas Bupati Mathius.
Berkaitan dengan hal itu, Bupati Mathius mengatakan, pekerjaan tahap pertama setelah berakhir nanti, akan diusulkan kembali dengan rencana pekerjaan di tahap kedua.
“Kita juga ada usulkan lagi tambahan 401 miliar rupiah. Dari jumlah yang total itu, setelah diverifikasi ternyata ada data yang dobel. Jadi itu juga tetap kita usahakan agar (bantuan) itu lagi bisa diperoleh,” katanya.
Dalam pelaksanaan pekerjaan RR ini, sambung Mathius, pihak BPBD didampingi BPKP, Kejaksaan dan BPK juga ikut memeriksa. Karena ini dari kas daerah, yang akan terus dipantau penggunannya.
“Kami sudah sampaikan jangan main-main, karena ini bantuan kemanusiaan. Jadi kalau anda lakukan hal yang tidak sesuai atau merugikan mereka itu sangat berdosa luar biasa dan itu kita juga tidak ada ampun untuk proses tegakkan (hukumnya) itu,” ujar Bupati Jayapura dua periode ini dengan nada tegas.
Sebelumnya, pembangunan rumah bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan meluapnya Danau sentani di segmen II dan III belum hingga memasuki pertengahan Maret 2022 belum sepenuhnya rampung. Padahal batas akhir dari pekerjaan rekonstruksi dan rehabilitasi banjir bandang dan meluapnya Danau Sentani pada 2019 lalu itu harus sudah tuntas pada bulan April mendatang.
Namun, Kepala Bidang (Kabid) Rekontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Jayapura, Gustaf menjelaskan jika hasil pantauan yang dilakukan bersama dengan Inspektorat Kabupaten Jayapura dapat disimpulkan, bahwa secara keseluruhan semua pekerjaan sudah berjalan baik. Hanya saja, memang masih ada beberapa rumah yang tinggal menyelesaikan tahap finishing.
“Secara keseluruhan sudah bagus, namun memang ada beberapa rumah yag belum selesai pada tahap finishing,” ujar Gustaf.
Untuk diketahui, pembangunan rumah bantuan korban bencana banjir bandang dan meluapnya Danau Sentani, di segmen II dan III itu diberikan untuk 2.217 unit rumah dengan melibatkan sebanyak 189 kontraktor lokal dan 233 paket pekerjaan.