Martapura - Banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar dalam sepekan terakhir, membuat masyarakat mengalami kesulitan dalam melaksanakan aktivitasnya. Para SKPD terkait langsung bergerak untuk memberikan bantuan terhadap para korban terdampak banjir, baik memberikan bantuan logistik maupun melakukan evakuasi warga.
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Ahmad Solhan mengatakan prihatin terhadap warga yang saat ini kembali kebanjiran. Sejauh ini pihaknya sudah menyalurkan bantuan logistik untuk keperluan dapur umum yang didirikan masyarakat setempat di Desa Sungai Rangas Hambuku dan Desa Antasan Sutun, Kecamatan Martapura Barat, Jumat (25/3).
Selain penyaluran logistik di dapur umum untuk warga yang terdampak, pihaknya juga stand by di lapangan untuk melakukan pantauan di beberapa titik banjir, seperti di Desa Tunggul Irang yang juga tergenang dan sempat mengevakuasi warga ketempat yang lebih aman.
"Kita juga lakukan evakuasi ibu dan balitanya sejak Rabu lalu,” katanya.
Solhan menambahkan, distribusi sembako bantuan korban banjir dari Paman Birin (Gubernur Kalsel Sahbirin Noor) dan BPBD Provinsi juga sudah tersalurkan kepada warga yang terdampak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Yasna Khairina mengatakan pelayanan kesehatan terhadap warga yang terdampak banjir dilakukan oleh pihaknya melalui puskesmas-puskesmas yang ada.
”Begitu diketahui ada daerah yang tergenang banjir, petugas langsung memberikan pelayanan dari rumah ke rumah terdampak banjir atau pelayanan di satu titik kesepakatan dengan ketua RT setempat,” paparnya.
Yasna menambahkan, umumnya warga yang terdampak banjir banyak mengeluhkan penyakit kulit, seperti gatal-gatal dan kitu air, pada intiinya lanjut Yasna semua puskesmas siap dengan kondisi banjir yang kini melanda.
”Kalau obat-obatan sesuai keperluan pada saat pelayanan, jadi tidak obat kulit saja. Salep itu malah ada yang dititip di rumah Ketua RT supaya masyarakat gampang mendapatkannya,” pungkasnya.