Pekalongan - Bupati Batang Wihaji meminta ilmu pengertian kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah dua kali melakukan refocusing anggaran peningkatan Jalan Bandar-Gerlang. Ruas jalan tersebut merupakan akses ekonomi hasil pertanian dan pariwisata dua kabupaten, yakni Batang dan Kabupaten Banjarnegara via Dieng.
“Kita dua kali dapat bantuan keuangan (Bankeu) peningkatan Jalan Bandar-Gerlang. Tahun 2020 dapat Rp7 miliar kena refocusing, 2021 dapat Rp7 miliar sudah dilelang dan ada pemenangnya kena refocusing juga. Lalu 2022 malah hilang bantuannya,” kata Bupati Batang Wihaji saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi di Pendopo Bupati Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Selasa (19/4).
Wihaji pun dengan nada memelas menitipkan perbaikan ruas jalan penghubung antar Kabupaten sekaligus akses ekonomi dan pariwisata.
“Ini menjadi sangat prioritas untuk pemulihan ekomomi masyarakat dari pandemi COVID-19. Ini jalan menuju ke Dieng. Karena kalau kita browsing melalui Google Map pasti diarahkan lewat situ. Oleh karena itu, saya titip Wakil Ketua DPRD Pak Kirman, Pak Saleh Anggota DPRD dapil Batang kawal Pak Gubernur, kadang lupa kalau tidak di kawal,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia juga menitipkan kepada Gubernur agar meneruskan amanah rakyat Kabupaten Batang untuk pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
“Saat ini yang berpengaruh pertumbuhan ekonomi yakni investasi, pariwsiata dan UMKM. Batang fokus tiga hal itu, karena saya tinggal 35 hari lagi menjabat sebagai bupati. Maka siapa pun Penjabat (Pj) bupati, tolong Pak Gubernur untuk meneruskan tiga hal itu,” terangnya.
Ia menerangkan, berdirinya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) tentunya harus mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan kompetitif agar masyarakat Batang tidak jadi penonton.
Balai Latihan Kerja (BLK) dulu pernah masuk dalam anggaran Proyek Strategi Nasional (PSN) namun hilang.
“Tolong nanti seandainya berkenan, mohon ilmu pengertiannya. Kalau ilmu pengetahuan sudah cukuplah, tapi ilmu pengertian dari Pak Gubernur untuk dipikirkan BLK nya,” harapnya.
Adapun tiga usulan permohonan Pemkab Batang dalam Musrenbang tersebut yaitu perbaikan ruas Jalan Bandar-Gerlang dengan panjang 19,5 kilometer, kondisi rusak 6 kilometer anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp7 miliar.
Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyiapkan tenaga kerja terampil sektor industri dan pariwisata membutuhkan bantuan anggaran Rp31 miliar.
“Lalu, bantuan anggaran peningkatan ruas Jalan Plelen Kedawung dengan panjang 11 kilometer, kondisi rusak 6 kilometer. Jalan tersebut merupakan akses masyarakat menuju KITB, saat ini butuh anggaran Rp6 miliar,” pungkasnya.